Sejalan dengan penelitian tersebut, Dokter Spesialis Telinga, Hidung, Tenggorokan, dan Kepala Leher (THT-KL) Rumah Sakit Akademik (RSA) UGM, dr. Anton Sony Wibowo, Sp.T.H.T.K.L., M.Sc., FICS., memberikan penjelasan yang serupa.
Dokter Anton Sony Wibowo mengatakan, Covid Tongue menjadi salah satu gejala baru yang dijumpai pada sejumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19.
Dikatakan, Covid Tongue merupakan peristiwa terjadinya perubahan karakteristik lidah. Perubahan tersebut antara lain perubahan warna, bentuk, kondisi permukaan lidah, serta perubahan rasa nyeri pada pasien terinfeksi Covid-19
Atau ada perubahan warna lidah, bentuk permukaan lidah, derajat sensitivitas lidah, dan gambaran selaput permukaan lidah.
Manifestasinya, lanjut dia, memang beragam dapat seperti pecah-pecah, herpes pada lidah, maupun jamur pada lidah.
Namun, dr. Anton mengatakan jika hal ini belum bisa disimpulkan secara spesifik.
Anton menjelaskan, pada gejala ringan hingga sedang, warna lidah cenderung merah dengan permukaan putih.
Sedangkan pada pasien Covid-19 gejala berat, warna lidah cenderung pucat dengan permukaan kekuningan, disertai dengan rasa nyeri pada pasien dengan gejala sedang hingga berat.
Menurut Anton, rasa nyeri pada lidah yang timbul akibat Covid Tongue ini, dapat memengaruhi nafsu makan pasien Covid-19.
"Untuk pengobatannya secara umum harus dilakukan pengobatan covid sesuai standar dan menjaga kebersihan rongga mulut," kata Anton.