Follow Us

Hentikan Kebiasaan Beri Makan Nasi pada 'Anabul', Dokter Hewan: Kucing Tak Dapat Cerna Karbohidrat

Ekawati Tyas - Senin, 01 Februari 2021 | 11:00
 
Kucing
pixabay
pixabay

Kucing

Berikan makanan yang ukurannnya kecil dan lembut agar anak anjing atau kucing tidak kesulitan memakannya.

Setelah berusia dua hingga tiga bulan, Anda bisa mulai memberikan makanan dengan tekstur yang lebih padat.

Kadar protein dalam makanan khusus kucing atau anjing dewasa lebih rendah untuk menunjang fungsi ginjal yang menurun.

Kucing dan anjing juga butuh asupan serat. Bila kurang serat, mereka bisa mengalami diare, tapi bila berlebihan juga bakal mengakibatkan sembelit.

Baca Juga: Pemilik Sudah Angkat Tangan, Puluhan Kucing Terus Berkembang Biak hingga Hidup Berjubel di Sebuah Apartemen Sempit, Dibiarkan Kelaparan dan Memangsa Satu Sama Lain untuk Bertahan Hidup!

Vitamin juga dibutuhkan dalam porsi yang pas. Kekurangan vitamin mengakibatkan hilang nafsu makan, sementara kelebihan vitamin bisa berujung kepada masalah kesehatan.

Lemak, sumber energi kedua baik untuk anjing dan kucing, lebih banyak diberikan pada formulasi pakan yang ditujukan untuk anjing atau kucing yang sedang bunting serta menyusui, atau hewan yang sedang sakit.

Sebab, lemak bisa meningkatkan selera makan dan menyediakan 2,5 kali energi lebih besar dibandingkan protein dan karbohidrat dengan berat yang sama.

"Namun pemberian lemak secara berlebihan tidak baik karena bisa memicu gangguan kesehatan," kata dia.

Ada dua jenis makanan dari pabrik yang ditujukan untuk anjing dan kucing, yakni makanan kering dan makanan basah.

Dia menjelaskan, makanan basah punya kandungan air yang lebih tinggi tapi dari segi nutrisi kandungan dalam makanan kering lebih tinggi.

Jika Anda memilih untuk memberi makanan hewan peliharaan yang diproduksi pabrik, berikan sesuai dengan kebutuhan. Jangan berikan makanan anjing kepada kucing.

Source : wikipedia Wartakotalive

Editor : Grid Pop

Baca Lainnya

Latest

Popular

Tag Popular