Follow Us

WASPADA! Ahli Sebut Virus Nipah Bisa Jadi Pandemi Baru, Tingkat Kematiannya Sampai 75 Persen dengan Gejala-gejala Seperti Ini

Arif B - Minggu, 31 Januari 2021 | 20:00
 
Ahli sebut virus nipah bisa jadi pandemi baru
freepik
freepik

Ahli sebut virus nipah bisa jadi pandemi baru

Baca Juga: Kuras Tabungan Demi Belikan Bunda Kalung Mewah, Al El Dul Cuma Bisa Gigit Jari Usai Tahu Kado Ayah Sambungnya ke Maia Estianty Lebih Mahal Hingga Setara Satu Apartemen: Hadiah Kita Nggak Ada Apa-apanya!

Perawatan yang biasa dilakukan adalah perawatan suportif yang mencegah penyakit sedini mungin berkembang.

Wabah virus nipah di negara bagian selatan India, Kerala sendiri pada 2018 silam sudah merenggut 17 nyawa.

Oleh karenanya saat itu, negara-negara seperti Arab Saudi dan Uni Emirat Arab melarang impor buah dan sayuran beku juga olahan dari Kerala.

Baca Juga: Sempat Isi Hati Rano Karno Meski Hanya 2 Tahun Bertahan, Inilah Sosok Istri Pertamanya yang Ternyata Miliki Andil Besar Mengharumkan Nama Bangsa di Dunia Olah Raga

Ketika itu, para otoritas kesehatan meyakini bahwa wabah nipah di Bangladesh dan India mungkin terkait dengan konsumsi jus kurma.

Tak hanya tentang virus nipah, laporan indeks 2021 dari Access to Medicine juga menunjukkan tindakan dari 20 perusahaan farmasi terkemuka di dunia untuk membuat obat, vaksin, dan diagnostik lebih mudah diakses.

Ditemukan bahwa penelitian dan pengembangan untuk Covid-19 telah meningkat dalam setahun terakhir, tetapi risiko pandemi lainnya sejauh ini belum tertangani.

Menurut Iyer, indeks tersebut disiapkan selama krisis kesehatan masyarakat terburuk dalam satu abad yang menunjukkan ketidaksetaraan parah akan akses ke obat-obatan yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Baca Juga: Diskakmat Ivan Gunawan di Depan Kalina Ocktaranny, Vicky Prasetyo Mencak-mencak Disebut sang Desainer Kehabisan Modal Nikah: kok Jadi Ngerendahin Ekonomi Orang Lain!

Menurutnya, obat-obatan bisa dicapai semua kalangan jika para pemimpin perusahaan besar bertekad untuk memastikan bahwa orang yang tinggal di negara miskin dan menengah tidak berada di paling akhir.

Halaman Selanjutnya

GridPop.ID (*)

Source : Kompas.com

Editor : Grid Pop

Baca Lainnya

Latest

Popular

Tag Popular