Pasalnya dua putri kapten Afwan masih mengira sang ayah sedang menjalankan tugasnya sebagai pilot dan berharap sebentar lagi pulang.
Pemakaman Kapten Afwan diwarnai pilu
Oleh karenanya sebelum dimakamkan, jenazah kapten Afwan sempat disemayamkan di rumah duka kurang lebih selama satu jam.
Hal ini untuk memberikan kesempatan kepada kedua putri kapten Afwan untuk melepas sang ayah terakhir kali.
"Jenazah ini disemayamkan kurang lebih satu jam karena untuk memberikan kesempatan pada dua putrinya. Mereka masih berharap Abinya pulang dan masih merasa jika Abinya itu masih terbang."
"Jadi untuk memberikan kesempatan berpisah pada orangtuanya, maka akan disemayamkan terlebih dahulu di dalam," terang perwakilan keluarga.
Istri Captain Afwan, Pipit Rahmawati mengucap banyak terimakasih pada smeua pihak yang telah membantu prosesi pemakaman.
"Insallah kami keluarga ikhlas menerima ketetapan Allah ini, mudah-mudahan keluarga kami bisa kuat, sabar,"
"Kemudian saya sebagai istri Captain Afwan mengucapkan banyak terimakasih pada semua pihak yang telah banyak membantu dalam proses pemakaman ini, dari KNKT, DVI, Direksi Sriwijaya Air, pemerintah kabupaten Bogor juga semua masyarakat yang telah membantu kelancaran," kata Pipit.