Apalagi orang-orang tahu ayahnya adalah Sule si pelawak. Namun, Rizky saat itu bukanlah orang yang lantang bersuara, melainkan cenderung pendiam.
“Bahkan di titik terendahnya, aku berpikir, Gini banget ya tekanan ke akunya. Dulu mikir, Kenapa ya ayah harus kerja itu?
Tapi di satu sisi, kenapa juga aku harus takut? Kan harusnya bangga. Jadi, di saat itu masih gambling,” terang pelantun Kesempurnaan Cinta ini.
Rizky Febian dan Sule
Syukurnya, masa itu sudah berlalu dan kini Rizky tak malu. Justru Rizky mensyukuri pekerjaan Sule sebagai pelawak sekaligus seniman.
Melihat langsung Sule dulu ngelawak dari panggung ke panggung, Rizky tahu pekerjaan itu tak semudah yang orang pikirkan.
Alhasil, kini Rizky Febian menjadi yang paling vokal. Saat pekerjaan sang ayah kembali dilecehkan, Rizky yang pasang badan.
“Spontan harus buat komedi. Di depan banyak orang harus tetap menghibur, kan itu sulit banget,” pungkas Rizky tegas.
Meski sempat merasa malu, nyatanya Rizky Febian pernah berkeinginan untuk menyalip kesuksesan ayahnya.