"Ibaratnya baru membuat cetakannya, purwarupanya."
"Kemudian nanti hari ke-14, disuntik (vaksin) kedua, baru ini yang bisa dengan cepat meningkatkan antibodinya," ungkap Tonang.
Sedangkan untuk membentuk antibodi yang mampu melindungi, Tonang menyebut setidaknya membutuhkan waktu 28 hari.
"Hari ke-28 diharapkan tercapai level antibodi yang memberi proteksi," ungkap Tonang.
Lebih lanjut Tonang menjelaskan, orang yang sudah disuntik vaksin Covid-19 masih memungkinkan untuk terkena Covid-19.
"Sebagaimana orang yang pernah kena Covid, masih bisa terinfeksi Covid lagi."
"Bedanya, orang yang pernah kena Covid-19 kalau terkena lagi, gejalanya ringan atau bahkan tanpa gejala."
"Seperti orang diberi vaksin, masih tetap ada risiko untuk kena, tapi kalau pun kena, sudah punya antibodi, sehingga mencegah timbulnya gejala," jelas Tonang.
Kasus serupa juga pernah terjadi di Amerika Serikat.
Melansir dari Kompas.com, seorang perawat di California, Amerika Serikat, dilaporkan positif tovid-19 lebih dari seminggu setelah menerima suntikan vaksin Pfizer.