Menilik Profil Mediang Syekh Ali Jaber yang Ternyata Miliki Wasiat Sebelum Wafat Ingin Dimakamkan di Lombok: Pulau Kesayangan Saya

Dilansir dari Kompas.com diketahui jika ulama kelahiran Madinah, 3 Februari 1976 ini memiliki nama lengkap Syekh Ali Saleh Mohammed Ali Jaber.

Di usia yang masih sangat muda, yaitu 11 tahun, Syekh Ali Jaber telah hafal 30 juz Al Quran dan mulai berdakwah di masjid-masjid.

Hal ini tak lepas dari peran ayahnya yang selalu memotivasi untuk belajar ilmu agama dan Al Quran.

Semua jenjang pendidikannya, baik formal maupun non-formal ditempuh di Kota Madinah.

Pada 2008, Syekh Ali Jaber hijrah ke Indonesia dan meneruskan dakwahnya.

Baca Juga: Disiplin Taati Protokol Kesehatan hingga Jalan Swab Test, Syekh Ali Jaber Terkejut Dinyatakan Positif Covid-19: Coba Bayangkan, Saya Jarang Ketemu Siapa-siapa

Metode dakwahnya yang lembut pun mendapat respons besar dari masyarakat Indonesia.

Ia pun giat berdakwah dari kota hingga pelosok daerah.

Pada 2011, Syekah Ali Jaber resmi menjadi warga negara Indonesia (WNI).

Ia juga turut melahirkan banyak generasi penghafal Al Quran, termasuk dalam salah satu program televisi untuk mencari anak-anak penghafal Al Quran.

Pada 2016 lalu, sebuah pemandangan menarik tersaji saat tiga pencuri mencium tangan Syekh Ali Jaber.