Follow Us

Sebut Ada Penyebab Lain, Mantan Dirjen Perhubungan Udara Duga Mesin Pesawat Sriwijaya Air Masih Hidup Sebelum Membentur Air Laut

Andriana Oky - Kamis, 14 Januari 2021 | 15:40
 
Pesawat Sriwijaya Air tinggal landas meninggalkan Bandara Soekarno-Hatta, Banten, Minggu (26/5/2013).
TRIBUNNEWS/ DANY PERMANA

Pesawat Sriwijaya Air tinggal landas meninggalkan Bandara Soekarno-Hatta, Banten, Minggu (26/5/2013).

"Jika sesuai keterangan dugaan KNKT engine masih hidup, berarti ada hal lain yang menyebabkan pesawat ini jatuh mendadak," ujar Budhi kepada Tribunnews, Rabu (13/1/2021).

Namun, Budhi menambahkan keterangan KNKT ini masih terlalu dini untuk disimpulkan

"Masih dini kalau menyatakan bahwa engine masih hidup, karena ada kemungkinan Auxiliary Power Unit (APU) mengambil alih," ungkap Budhi yang juga mantan Menteri Perhubungan (Menhub) periode kepemimpinan Gus Dur.

Diketahui, radar pesawat Sriwijaya Air SJ 182 ini hilang hanya dalam hitungan detik.

Baca Juga: 4 Kali Nikah Hingga Punya 20 Selir, Raja Thailand dan Selir Kepergok Menyapu Halaman Penjara di Bangkok, Ternyata Ini yang Terjadi

"Bisa melihat dari flight radar secara kasar ya, kurang dari 1 menit udah nyebur ke laut, pasti ada sesuatu yang tiba-tiba."

"Sehingga, pilot pun tidak sadar apa yang terjadi," tutur Budhi.

Budhi mengatakan biasanya jika pilot sadar adanya kerusakan pada pesawat, sang pilot akan memberikan peringatan kepada penumpang.

Serta, akan mengirimkan sinyal SOS dan berteriak mayday-mayday.

"Biasanya, pilot kalau sadar ada kerusakan, di cockpit dia akan langsung bilang, hati-hati penumpang, kita siap-siap untuk menyebur ke laut, pendaratan darurat."

Baca Juga: 4 Kali Nikah Hingga Punya 20 Selir, Raja Thailand dan Selir Kepergok Menyapu Halaman Penjara di Bangkok, Ternyata Ini yang Terjadi

"Dia (Pilot) akan mengirimkan sinyal SOS," jelas mantan Menhub itu.

Source : Kompas.com Tribunnews.com

Editor : Grid Pop

Baca Lainnya

Latest

Popular

Tag Popular