Ia mengaku niat baiknya mengkritik justru disalahartikan.
"Mau ngingetin, malah dikira ngajak ribut. Yaudah deh. Siap salah aja. Apapun yg dilakukan nakes , selalu salah, rata2 yang ga terima di kritik malah ngegas balik . Yowis ikhlas," tulis dr Tirta.
Pria asal Surakarta ini pun mengaku sudah berdiskusi dengan beberapa tokoh saat ia memberi pernyataan. Ia juga mengungkap kesusahan edukasi di Tanah Air ini.
"Padaha soal faceshield ini saya dah ingetin dari juli, agustus , dan september bareng @mastercorbuzier , dan potongan videonya viral juga . Hahaha heran aja d response baru skrng
apa karena mas tompi baru angkat? Makane viral?
Berikut edukasi soal faceshield dari @ikatandokterindonesia , @satgascovid19.id , @bnpb_indonesia , dan juga @dr_tompi
Yemng susah edukasi di Indonesia. Edukasi dituduh “berisik” “menyerang” padahal di caption tertulis jelas. Jurnalnya saya sampaikan. Dan jelas saya bersuara tentu sudah koordinasi dengan banyak tokoh.
Edukasi masker > diludahi di pombensin
Edukasi di jalan > di gas d tantang brantem
Edukasi d medsos > dikira ngajak ribut," sambungnya.