Kemudian, tim penyelam mulai mencari di sekitar tempat diduga lokasi terdeteksinya kotak hitam tersebut. “Sekarang pencarian sudah dilakukan, difokuskan di sekitar KRI Rigel,” ujar Sofi.
Tim penyelaman menurunkan 17 Personel Denjaka, 14 Personel Taifib, 23 personel Kopaska dengan perlengkapan mulai dari searider, perahu karet, peralatan selam, alat komunikasi bawah air, GPS bawah air, dan kamera bawah air.
Mendengar kabar baik ini, ti pencarianlangsung bergegas mempersiapkan kebutuhan untuk mengambil black box da bongkahan bagian kapal Sriwijay Air SJ 182 tersebut.
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengatakan, untuk mengambil potongan besar seperti badan pesawat, diperlukan kapal yang memiliki spesialisasi khusus.
"Namun bagian besar akan kita datangkan kapal yang memiliki kemampuan untuk mengangkat bagian tersebut," ujar Panglima TNI dalam konferensi pers, Minggu (10/1/2021).
“TNI bersama tim gabungan juga tengah menyiapkan rencana pengangkatan potongan besar pesawat dengan menggunakan kapal yang memiliki alat crane untuk mengangkut benda besar,” kata Hadi dalam keterangan tertulis, Minggu (10/1/2021).
Hingga hari ini, Senin (11/1/2021) pencarian terhadap pesawat Sriwijaya Air SJ 182 terus dilanjutkan.
GridPop.ID (*)