Irfan mengatakan dia sangat mengenal kondisi tubuhnya.
Dia tahu kapan harus makan, kapan harus istirahat, ataupun kapan harus tidur.
"Sampai suatu hari gue merasa.. ini kenapa ya. Rasanya aneh gitu. Dan gue itu orangnya jarang berkeluh kesah. Saking enggak enaknya badan saat itu gue mengeluh," tutur Irfan Hakim.
Saat itu dia mengeluhkan kondisi tubuhnya kepada manajer dan asistennya.
"Rasanya tuh gimana ya, panas, lemas, terus kalau pakai face shield mulai kerasa panasnya. Sesak sih enggak, cuma lemas aja," ucapnya.
Karena itu dia mulai merasa curiga dengan kondisinya.
Pada 21 Desember, dia mendengar kabar seorang rekan kerjanya dinyatakan positif Covid-19.
"Panik sepanik-paniknya," ujar Irfan Hakim menceritakan keadaannya ketika itu.
Irfan menceritakan dia langsung melakukan swab test untuk memastikan kondisinya.