Terus kalau Prilly bagaimana?
“Kalau aku lebih (banyak) ngomong. Aku enggak terbiasa pacaran cuma diam dan dengerin cowoknya ngomong,” kata pelakon Mou dalam Matt&Mou ini.
Rupanya, hal itu ditambah lagi dengan lawan mainnya, katanya “Apalagi pacar aku Rizky, karakter aslinya dia justru listening dan enggak ngomong sama sekali.”
Sementara sosok Dimasta itu bawel, makanya Prilly mengakui, “Itu yang ngebuat aku sama Rizky kesusahan, karena karakter kita dari dunia nyata harus di balik.”
Untuk mengatasi itu, selain melalui proses reading, Prilly harus berdiskusi banyak dengan Rizky.
Bahkan, ada beberapa adegan yang sempat diulang-ulang, sehingga diimprovisasi dari skenarionya. Salah satunya adegan cium pipi.
“Aku akhirnya ngobrol terus sama Kak Risa, ngirimin foto selfie aku sama Rizky. Ini bener enggak ya mood-nya begini kalau Risa dan Dimas pacaran. Sampai Kak Risa bilang, Iya bener aku kayak gitu, kok,” kenang Prilly sambil tersenyum ramah.
Kalau sudah dapat mood yang tepat, baik Prilly dan Rizky harus mengingat itu untuk adegan selanjutnya.
Sayangnya, Prilly tetap kesusahan karena perfeksionisnya sang sutradara, Awi Suryadi yang kerap kali merasa kurang pas.