"Jadi yang jadi tulang punggung Jait sama Bapak?" tanya Baim Wong lagi.
"Boleh dikatakan seperti itu," pungkas Ayah Jait.
Berderai air mata, Ayah Jait lantas membeberkan maksud dan tujuannya mendatangi Baim Wong.
Ayah Jait ingin agar Baim Wong menandatangi surat pernyataan guna mencabut tuntutan kepada Jait.
Pihaknya turut memohon agar Baim Wong bersedia memaafkan anaknya.
"Maka dengan berbesar hati, saya mengharapkan Bapak ...," kalimat Ayah Jait terputus.
"Sabar Pak," pungkas ibunda Jait.
"Untuk memaafkan dibuatkan surat (pernyataan bahwa Jait) tidak melanggar (hukum). Mohon maaf Pak. Saya minta keridhoan. Saya enggak bisa apa-apa," ujar Ayah Jait.
Tak dapat dipungkiri, menyaksikan ayah Jait menangis hati Baim pun ikut tergerak.
Dia tak menyangka bahwa ia akan melihat seorang purnawirawan menangis.
"Untuk seorang purnawirawan, kayaknya berat ya untuk menangis," pungkas Baim Wong.