"Jarang. Bisa terjadi (ruam kulit), tapi jarang," kata Tonang saat dihubungi Kompas.com, Jumat (25/12/2020).
Klasifikasi Gejala Klinis pada Kulit
Staf Pengajar Bagian Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), Ismiralda Oke Putranti, menjelaskan ruam yang dialami pasien Covid-19 mirip dengan ruam-ruam lainnya.
"Tapi secara umum dari pemantauan di seluruh dunia, gejala klinis di kulit dikelompokkan dalam enam besar," ujar Oke saat dihubungi Kompas.com, Jumat (24/12/2020).
Enam gejala klinis tersebut adalah:
- Urtikaria (kaligata/biduran).
- Ada yang ruam kemerahan di hampir seluruh tubuh seperti pada campak.
- Ada yang berupa bintil-bintil kemerahan yang kadang berisi cairan seperti biang keringat.
- Ada yang diujung-ujung jarinya menjadi memucat.
- Ada juga yang berupa bercak-bercak merah keunguan seperti membentuk anyaman jala.
- Berbentuk perdarahan kecil-kecil di bawah kulit.
Oke menambahkan, biasanya sebelum muncul ruam, sering kali didahului beberapa gejala lain, seperti demam, batuk atau pilek, bahkan anosmia (kehilangan penciuman dan perasa).
Dia mengatakan seseorang harus waspada jika mengalami ruam dengan didahului gejala-gejala tersebut.
Terlebih, jika tinggal atau berasal dari daerah yang tinggi prevalensi virus coronanya.
"Atau riwayat perjalanan dari sana (daerah tinggi prevalensi Covid-19) atau ada sanak saudara yang baru datang dari daerah zona merah," ujar dokter di RSUD Prof dr Margono Soekardjo tersebut.