"Ternyata kan nggak gampang setelah berpisah dan segala macem. Secara psikologis, perasaan, itu kan ya nggak gampang. Aku pisah kemarin juga bukannya seneng gitu. Makanya sampai sekarang aku selalu jadi tim kampanye temen-temen yang lain yang masih dalam rumah tangga. Seberat apapun permasalahannya kalau memang masih bisa diselamatkan aku selalu kayak kampanye buat jangan kayak aku," cerita Gisel
Kesulitan yang dirasa Gisel pasca perceraian menurut kekasih Wijaya Saputra ini bersumber dari perubahan imej masyarakat atas dirinya.
Gisel mengaku dirinya kerap sedih saat mendengar tudingan miring atas kehidupannya saat ini.
Melansir dari Kompas.com, Gisel mengakui keputusannya untuk bercerai adalah salah.
Tanpa berkomunikasi dengan Tuhan, Gisel membenarkan pemikiran-pemikirannya dan mengambil keputusan tersebut.
"(Keputusan) yang aku ambil, yang enggak nanya dulu, mengonfirmasi konfirmasi sendiri dengan pengetahuan aku dan segala macam, ego segala macem," ucapnya.
Sekarang dia sadar kalau mempelajari masa lalu adalah sebuah pembelajaran untuk menjadi lebih baik, bukan dijadikan pembenaran atas sebuah keputusan.
"Masa lalu emang udah masa lalu, harusnya bukan jadiin pembelaan kayak gitu, tapi jadi pembelajaran atau pokoknya itu dijadiin membentuk kita sebenarnya ya, untuk membentuk kita jadi lebih baik sebenarnya, jadi enggak bisa nyalahin masa lalu," kata Gisel.
"Harusnya kita berdamai, kita maafin masa lalu, harusnya bisa ya. Emang pakai Tuhan, kalau enggak emang susah sih," lanjutnya.
Sudah 7 bulan bercerai dari Gading Marten, rupanya Gisella Anastasia masih sering menitikkan air mata saat membicarakan mantan suaminya tersebut.