Ketua Umum PB IDI, Daeng M Faqih
Tim tersebut dibentuk secara internal untuk menyosialisasikan pola hidup normal baru dan mengkampanyekan gerakan 3M (memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak).
"Jadi selain kita kampanyekan 3M kami juga kampanyekan soal vaksinasi (Covid-19)," ujar Daeng.
Sebelumnya, dikutip dari pemberitaan Tribunnews.com, beredar narasi di media di sosial bahwa PB IDI menolak Vaksin Covid-19 Sinovac dari China.
Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 PB IDI Zubairi Djoerbanm menegaskan, IDI mendukung vaksinasi Covid-19 di Indonesia.
Namun ada syaratnya, yakni izin edar darurat (EUA) dari BPOM telah terbit.
"Belakangan ini ada pihak yang anggap saya atau IDI menolak vaksin. Itu anggapan yang tidak benar. Jangan salah tafsir atas ucapan saya yang sepertinya diambil sepotong-sepotong. Yang jelas, organisasi IDI mendukung vaksinasi. Tentu setelah izin edar darurat (EUA) BPOM keluar," kata Zubairi via akun resmi Twitter.
GridPop.ID (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul, IDI Bantah Dianggap Tolak Vaksin Covid-19 Pemerintah