GridPop.ID - Pandemi virus corona sampai saat ini masih berlaku di Indonesia.
Jumlah pasienpositif covid-19pun masih terus bertambah.
Melansir laman covid-19.go.id, per 10 Desember 2020 dinyatakan ada 598.933 orang yang dinyatakan positif terpaparcovid-19.
Tak ayal jika beberapa daerah menerapkan aturan ketat demi menekan laju persebaran wabah virus baru tersebut.
Seperti daerah ibukota Jakarta yang sampai saat ini masih menerapkan aturan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Sayangnya aturan pemerintah daerah itu ternyata masih nekat dilanggar oleh beberapa pihak.
Tak jarang pulapelanggaran aturan itu menciptakan masalah lain seperti kerumunan yang berpotensi meningkatkanlaju penyebaran.
Bahkan, salah satu pejabat daerah di kawasan Jakarta Selatan pun sampai harus bernasib sial dipukuli pelanggankarena mengingatkan soal PSBB.
Dikabarkan Kompas.com, Lurah Cipete Utara, Nurcahya dipukul oleh tamu Waroeng Brothers Coffee & Resto di Jalan Kemang Selatan VII B, Cipete Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Peristiwa tersebut terjadi saat Nurcahya bersama jajarannya memantau penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di kafe itu.
Nurcahya menceritakan, pemukulan terjadi pada Sabtu (21/11/2020) pukul 01.00 WIB.
Saat itu, pihaknya usai mengecek kerumunan balap liar motor di Jalan Raya Pangeran Antasari.
“Jadi saya habis monitoring PSBB transisi kerumunan di Antasari, lalu saya mengecek galian di Jl Pelita, Cipete Utara, Jaksel, kemudian kami melihat adanya kerumunan di Waroeng Brothers,” kata Nurcahya saat dikonfirmasi.
Nurcahya menambahkan, anggota FKDM dan PPSU Kelurahan Cipete Utara kemudian menegur orang-orang yang berkerumun di kafe tersebut.
Anggota FKDM lalu mencoba mengambil dokumentasi berupa foto dan video kerumunan.
“Saya mencari pemiliknya karena sudah pukul 01.30 WIB masih buka dan ada ratusan pengunjung di sana,” ucap Nurcahya.
Sejumlah tamu di kafe itu tiba-tiba menghampiri dan merusak ponsel salah satu anggota FKDM.
Nurcahya kemudian meminta pemilik kafe ke kantor lurah karena telah melakukan pelanggaran PSBB Transisi.
“Saya dipukul pipi sebelah kanan dan mengalami luka lebam, dan melaporkan kejadian itu ke Polres Jakarta Selatan. Diduga mereka sedang mabuk,” terang Nurcahya.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Jimmy Christian Samma membenarkan adanya laporan dari Lurah Cipete Utara.
Hasil pemeriksaan sementara, kata dia, setidaknya ada tiga orang yang diduga terlibat dalam peristiwa itu.
“Di antara tiga orang, ada yang megang tangan Bu Lurah, ada yang tangannya narik leher Bu Lurah. Ada yang mukul Bu Lurah,” ujar Jimmy saat dikonfirmasi.
“Ada juga menahan Bu Lurah (agar tak dipukul) dan melerai. Situasi saat itu tak terkendali,” tambah Jimmy.
Jimmy mengatakan, pemukulan terhadap Nurcahya berawal dari tamu Waroeng Brothers Coffee & Resto yang tak terima karena dibubarkan.
“Intinya ada ramai-ramai di Waroeng Brothers Coffee & Resto, lalu ditegur sama lurah. Mereka enggak terima, jadi cekcok,” kata Jimmy.
Selanjutnya, kepolisian melakukan penyelidikan dan pengejaran terhadap para pelaku.
GridPop.ID (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judulTegur Kerumunan, Lurah Cipete Utara Dipukul Tamu Kafe di Kemang