GridPop.ID – Selama pandemi Covid-19 masih melanda Indonesia, pemerintah gencar menghimbau masyarakat untuk menaati protokol kesehatan 3M.
Protokol kesehatan yang harus sering dilakukan ialah memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.
Penggunaan masker selama pandemi memang harus dilakukan untuk mencegah penyebaran virus corona.
Namun menggunakan masker saja ternyata tidak cukup menghindari risiko tinggi tertular penyakit.
Virus Covid-19 diketahui dapat menular melalui droplet atau tetesan liur yang dikeluarkan oleh seseorang saat berbicara, batuk, dan bersin.
Jika terhirup, droplet yang mengandung virus corona akan masuk ke dalam tubuh dan menginfeksi orang yang ada didekatnya.
Sayangnya, hingga saat ini masih belum ada obat ampuh untuk mengobati Covid-19. Masyarakat hanya dapat melakukan pencegahan penularan. Salah satunya dengan memakai masker.
Meski begitu, penggunaan masker tidak membuat seseorang terlindung sepenuhnya dari virus ini, terutama jika berada di kerumunan banyak manusia.
Epidemiolog sekaligus dosen Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (FK UGM), Dr Giovanni van Empel, mengatakan, menggunakan masker bukan berarti tidak dapat tertular virus. Namun, penggunaan masker bisa mengurangi probabilitas tertular saja.