Follow Us

Penggunaan Masker Bukan Berarti Tidak Dapat Tertular Covid-19, Dokter Jelaskan Risiko Tinggi Penularan di Tengah Kerumunan: Usahakan Sebisa Mungkin Jaga Jarak

None - Jumat, 04 Desember 2020 | 20:45
 
Ilustrasi pakai masker.
Freepik
Freepik.com

Ilustrasi pakai masker.

GridPop.ID – Selama pandemi Covid-19 masih melanda Indonesia, pemerintah gencar menghimbau masyarakat untuk menaati protokol kesehatan 3M.

Protokol kesehatan yang harus sering dilakukan ialah memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.

Penggunaan masker selama pandemi memang harus dilakukan untuk mencegah penyebaran virus corona.

Baca Juga: Ekonominya Ambruk Diterpa Pandemi Covid-19, Artis Senior Ini Banting Setir Jualan Barang Antik Koleksinya Demi Sesuap Nasi

Namun menggunakan masker saja ternyata tidak cukup menghindari risiko tinggi tertular penyakit.

Virus Covid-19 diketahui dapat menular melalui droplet atau tetesan liur yang dikeluarkan oleh seseorang saat berbicara, batuk, dan bersin.

Jika terhirup, droplet yang mengandung virus corona akan masuk ke dalam tubuh dan menginfeksi orang yang ada didekatnya.

Baca Juga: Langkahi AS dan Eropa, Inggris Akan Pakai Vaksin Covid-19 Pfizer-BioNTech Mulai Pekan Depan, Ini Tantangan untuk Negara Berkembang Kalau Mau Ikuti Jejaknya!

Sayangnya, hingga saat ini masih belum ada obat ampuh untuk mengobati Covid-19. Masyarakat hanya dapat melakukan pencegahan penularan. Salah satunya dengan memakai masker.

Meski begitu, penggunaan masker tidak membuat seseorang terlindung sepenuhnya dari virus ini, terutama jika berada di kerumunan banyak manusia.

Epidemiolog sekaligus dosen Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (FK UGM), Dr Giovanni van Empel, mengatakan, menggunakan masker bukan berarti tidak dapat tertular virus. Namun, penggunaan masker bisa mengurangi probabilitas tertular saja.

Source : NOVA

Editor : Grid Pop

Baca Lainnya

Latest

Popular

Tag Popular