"Ya harus sadar, memang masih banyak yang membutuhkan aku di keluarga besarku, di orang-orang sekeliling. Karena orang di luar sana mikir aku punya gunung duit to," jelasnya.
Soimah sempat kembali bersemangat ketika membahas impiannya setelah pensiun, memiliki pendopo sebagai wadah bagi teman-teman seniman yang kurang ruang untuk
berproses, berlatih seni di Yogyakarta, sementara Soimah akan menikmatinya, melihatnya.
Namun, ia kembali terlihat sedih dan menghapus air mata ketika lagi-lagi menceritakan impian sederhananya jika nanti pensiun dan kemudian hidup sebagai ibu rumah tangga,
menemani anak-anaknya.
"Yang paling terpenting adalah keinginan saya untuk kembali menjadi ibu rumah tangga, kembali untuk mendampingi anak-anak," ucapnya dengan suara bergetar.
GridPop.Id (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Mata Berkaca-kaca, Soimah Cerita Impian Sederhana Setelah Pensiun