Namun betapa terkejutnya Nur Khamid saat ia melihat lembaran uang lain yang mengapung di aliran irigasi.
"Uangnya tidak cuma basah, ada yang terkena lumpur. Satu per satu saya pungut di sepanjang aliran irigasi. Saya kumpulkan, ternyata jumlahnya banyak," paparnya.
Bukan hanya Nur yang menemukan lembaran uang tersebut tapi juga warga yang lain.
"Banyak (orang) yang mendapatkan namun jumlahnya saya tidak tahu. Kalau saya hampir Rp 10 juta," jelasnya.
Uang yang dipungut itu dia bawa ke rumah untuk dibersihkan.
"Saya jemur di dapur supaya kering. Uang tersebut belum saya gunakan untuk membeli barang, saya simpan. Siapa tahu pemiliknya mencari uang tersebut," jelasnya.
Bank nyatakan uang itu asli
Sementara itu Agus Arjito, Kepala Desa Plumbon, mengatakan para petani mendapati uang tersebut mulai pukul 05.00 WIB.
"Setelah itu, warga beramai-ramai mencari uang lain di areal persawahan. Bahkan sampai menjelang petang baru pulang ke rumah," kata Agus.
Agus mengaku sempat membawa contoh uang tersebut ke kantor BRI di dekat balai desa. Pegawai bank yang memeriksanya memakai alat deteksi menyatakan uang tersebut asli.