Follow Us

Gagal Duduki Kursi Kepresidenan 2 Periode, Donald Trump Belum 'Move On' hingga Tuding Produsen Vaksin Jadi Alat untuk Jatuhkan Dirinya di Pilpres Amerika Serikat

None - Kamis, 12 November 2020 | 08:20
 
Donald Trump dan Benjamin Netanyahu
Business Insider
Business Insider

Donald Trump dan Benjamin Netanyahu

Tak cukup sampai di situ, Trump juga menyerang Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) sebagaimana dilansir dari Metro.

"@US_FDA dan (Partai) Demokrat tidak ingin saya mendapatkan KEMENANGAN vaksin, sebelum pemilihan, jadi itu keluar lima hari kemudian - Seperti yang saya katakan selama ini!" sambung Trump.

Komentar Trump tersebut dilontarkan setelah dia akan terus menempuh jalur hukum karena menuduh hasil pemilu AS terlah dicurangi.

Baca Juga: Berdalih Ekonomi Terpuruk, Artis Cantik Ini Kawin Kontrak dengan Pria Beristri Selama Setahun dengan Mahar Rp 1 Miliar

Padahal para pejabat pemilu AS selalu mengatakan bahwa klaim Trump atas adanya kecurangan dalam pemilu tidak memiliki bukti.

Jaksa Agung William Barr bahkan mendorong Kementerian Kehakiman untuk melakukan penyelidikan atas klaim tersebut.

Langkah Barr tersebut direspons oleh Tim Kampanye Biden dengan menuduhnya telah mendukung klaim Trump yang tidak didukung oleh berbagai bukti.

"Itu adalah jenis klaim yang dibuat oleh presiden dan pengacaranya yang tidak berhasil, karena tuntutan hukum mereka ditertawakan dari satu pengadilan ke pengadilan lainnya," kata penasihat senior Tim Kampanye Biden, Bob Bauer.

Baca Juga: Tak Melulu Mahal dan Mewah, Sandra Dewi Tak Malu Kepergok Kenakan Baju Murah Ini Meski Sandang Status Istri Konglomerat

Pada Selasa (10/11/2020) malam, Biden menanggapi pertanyaan dari wartawan mengenai pendapatnya tentang penolakan Trump untuk menerima hasil pilpres AS.

"Saya pikir itu memalukan, sejujurnya," kata Biden.

GridPop.ID (*)

Halaman Selanjutnya

Source : Kompas.com

Editor : Grid Pop

Baca Lainnya

Latest

Popular

Tag Popular