Tak cukup sampai di situ, Trump juga menyerang Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) sebagaimana dilansir dari Metro.
"@US_FDA dan (Partai) Demokrat tidak ingin saya mendapatkan KEMENANGAN vaksin, sebelum pemilihan, jadi itu keluar lima hari kemudian - Seperti yang saya katakan selama ini!" sambung Trump.
Komentar Trump tersebut dilontarkan setelah dia akan terus menempuh jalur hukum karena menuduh hasil pemilu AS terlah dicurangi.
Padahal para pejabat pemilu AS selalu mengatakan bahwa klaim Trump atas adanya kecurangan dalam pemilu tidak memiliki bukti.
Jaksa Agung William Barr bahkan mendorong Kementerian Kehakiman untuk melakukan penyelidikan atas klaim tersebut.
Langkah Barr tersebut direspons oleh Tim Kampanye Biden dengan menuduhnya telah mendukung klaim Trump yang tidak didukung oleh berbagai bukti.
"Itu adalah jenis klaim yang dibuat oleh presiden dan pengacaranya yang tidak berhasil, karena tuntutan hukum mereka ditertawakan dari satu pengadilan ke pengadilan lainnya," kata penasihat senior Tim Kampanye Biden, Bob Bauer.
Pada Selasa (10/11/2020) malam, Biden menanggapi pertanyaan dari wartawan mengenai pendapatnya tentang penolakan Trump untuk menerima hasil pilpres AS.
"Saya pikir itu memalukan, sejujurnya," kata Biden.
GridPop.ID (*)