Follow Us

Berani Pasang Taruhan Hingga Rp 18,8 Miliar di Pilpres AS 2020, Warga Inggris Ini Langsung Dapat Rejeki Nomplok Saat Joe Biden Umumkan Kemenangan hingga Ngaku Untung Hingga 1,5 Kali Lipat!

Arif B, None - Selasa, 10 November 2020 | 05:00
 
Joe Biden kalahkan Donald Trump dalam Pemilihan Presiden Amerika Serikat
Kolase TribunJabar

Joe Biden kalahkan Donald Trump dalam Pemilihan Presiden Amerika Serikat

Pengusaha misterius itu tidak sendiri. Nigel Farage mengeklaim memasang taruhan 10.000 poundsterling (Rp 188,1 juta) untuk Trump yang bertahan di Gedung Putih selama empat tahun lagi.

Farage telah mengikuti kampanye Trump dan dia mengatakan "sangat optimistis" ketika pemungutan suara ditutup pada Selasa (3/11/2020) bahwa Trump akan menang.

Dia tampak begitu percaya diri, sehingga dia mengunggah foto dirinya dengan bangga memegang tanda bertuliskan, "Donald Trump akan memenangi pemilu AS, 10.000 poundsterling, @15/8."

Baca Juga: Kini Sukses Jadi DPR RI dengan Gaji Rp 60 Juta per Bulan, Begini Kisah Jatuh Bangun Mulan Jameela Sebelum Terkenal, Sempat Dagang Cilok Cireng hingga Sering Ditipu Orang

Dia mungkin menyesali pilihan itu sekarang.

Jessica O'Reilly dari Ladbrokes mengatakan sebelum presiden AS yang baru diumumkan, "Biden terlihat unggul menurut bandar judi dan jajak pendapat, tetapi bahkan pada jam ke-11 para pemain terus mendukung Trump atas peluang yang ditawarkan."

Rumah judi Paddy Power mengatakan, volume taruhan yang ditempatkan pada dua kandidat selama 24 jam terakhir sebelum pemungutan suara ditutup mencapai 93 persen dari uang yang mendukung Trump untuk mendapatkan masa jabatan kedua.

Betfair Exchange mengatakan bahwa taruhan senilai 337 juta dollar AS (Rp 4,8 triliun) dipasang untuk pemilu AS 2020.

Baca Juga: Habis Manis Sepah Dibuang, Melania Siap-siap Ceraikan Donald Trump Usai sang Suami Kalah di Pilpres AS 2020, Mantan Ajudan Sebut Keduanya Sudah 'Pisah Ranjang' Sejak di Gedung Putih!

"Ini adalah pasar yang besar," kata Matthew Shaddick, kepala taruhan politik di perusahaan perjudian Inggris, GVC, kepada kantor berita AFP.

"Ini dua kali lebih besar dari ( pilpres AS) 2016, dengan mudah menjadikannya acara politik terbesar yang pernah ada."

Pakar pemilihan taruhan, Paul Krishnamurty, mengatakan kepada Newsweek bahwa ada "kepercayaan yang tumbuh di pasar taruhan", jadi jumlah taruhan yang besar datang pada hari-hari final menjelang hari pemilihan.

Source : Kompas.com

Editor : Grid Pop

Baca Lainnya

Latest

Popular

Tag Popular