Follow Us

Jengkel Usai Warga Melarang Ada Pemakaman di Pekarangan Rumah, Pria Ini Nekat Bawa Jenazah Ibunya Pakai Bronjong Jok Motor, Kapolsek Bongkar Fakta yang Sebenarnya

Arif B, None - Sabtu, 31 Oktober 2020 | 07:00
 
Ilustrasi jenazah.
Freepik
Freepik

Ilustrasi jenazah.

Kapolsek Banyudono, AKP Marjoko membenarkan kejadian pemotor membawa jenazah di atas beronjong yang diletakkan di jok belakang.

"Sutejo membawa jenazah menggunakan sepeda motor dengan memakai beronjong," kata Marjoko kepada TribunSolo.com, Kamis (29/10/2020).

Marjoko mengatakan, pihaknya telah mencari tahu bagaimana fakta sebenarnya asal muasal Sutejo membawa jenazah ibunya.

Baca Juga: Jatuh Sakit hingga Sempat Dikira Flu Biasa, Melaney Ricardo Telan Pil Pahit Sudah Sebulan Berpisah dengan Anak, Tyson Lych Merasa Bersalah Karena Lakukan Hal Ini pada Sang Istri

Kejadian itu bermula dari Sutejo, warga Dukuh Bantulan RT 03 RW 04 Kelurahan Jembungan, Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali merawat ibu kandungnya, Ginem di rumahnya.

Cuplikan video viral pria Boyolali bawa jenazah ibu pakai bronjong di jok motor
Tribunnews

Cuplikan video viral pria Boyolali bawa jenazah ibu pakai bronjong di jok motor

Hingga Ginem dikabarkan meninggal dunia Kamis (29/10/2020) sekira pukul 08.00 WIB.

Dari keterangan Sutejo, ia awalnya berencana memakamkan ibunya itu di pekarangan rumah.

Baca Juga: Dikenal Baik Hati Bak Ibu Peri, Ashanty Langsung Berikan Respon Ini Saat Pergoki ART-nya Tengah Asik Makan di Atas Meja Sedangkan Anang Hermansyah di Lantai

Lalu, ia merasa jengkel karena dilarang warga memakamkan ibunya di pekarangan rumah.

Menurut Sutejo, warga beralasan ibunya bukan berasal dari desa tersebut.

Sutejo jengkel, kemudian membawa jenazah Ginem keDesa Kedung Lengkong, Simo, Boyolali tempat kelahiran ibu Ginem, menggunakan sepeda motor dengan memakai bronjong.

Halaman Selanjutnya

Bukan Ditolak

Source : tribunnews

Editor : Grid Pop

Baca Lainnya

Latest

Popular

Tag Popular