GridPop.ID- Lepasnya Timor Leste dari wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia memang menimbulkan intrik tersendiri.
Di masa lalu, secara gamblang Timor Leste menyatakan ingin melepaskan diri karena menganggap Indonesia sebagai penjajah yang kejam.
Hingga pada akhirnya, secara resmi Timor Leste keluar dari Indonesia pada 20 Mei 2002 atau pasca-refrendum.
Pernah menjadi bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), pada 30 Agustus 1999, hampir 80 persen rakyat Timor Timur memilih berpisah dari Indonesia.
Referendum yang didukung PBB itu mengakhiri konflik berdarah sekaligus mengakhiri kependudukan mereka sebagai Warga Negara Indonesia.
Memberikan jalan bagi rakyat Timor Leste untuk meraih kemerdekaan.
Namun, setelah puluhan tahun menganggap Indonesia sebagai penjajah kejam dan pembantai, ada satu dan lain hal yang membuat Timor Lestememuji Indonesia.
Melansir Arab News (25 Mei 2018), mantan Perdana Menteri Timor Leste Mari Alkatiri mengatakan bahwa setelah hampir dua dekade berpisah dari Indonesia, hubungan negara dengan tetangganya terus menguat meskipun ada beberapa masalah yang belum terselesaikan.
Alkatiri mengatakan bahwa Indonesia "adalah pendukung terbesar kami."