GridPop.ID - Sepertinya tak banyak yang tahu lika-liku menjadi petugas pengamat Gunung Merapi, seperti yang dijalani Suratno atau kerap disapa Surat.
Jawara kebut gunung ini ternyata sempat dimasukkan ke tim 7, yang mendaki ke puncak seminggu sebelum erupsi tahun 2010 silam.
Surat pun mendapatkan pengalaman yang tak akan pernah ia lupakan saat mengamati dari dekat puncak gunung.
Sempat jadi porter
Sebelum seperti sekarang, Surat hanyalah porter lepas yang kerap diminta membantu para petugas BPPTKG Yogyakarta (dulu namanya BPPTK Yogyakarta).
Hingga kini Surat ditugaskan di PGM Selo. Pos ini popular disebut UGA Selo. UGA singkatan Unit Gunung Api, nama peninggalan era Orde Lama.
Surat dilahirkan di Dusun Plalangan, Desa Lencoh, Kecamatan Selo, Boyolali pada 1972. Surat berlatar petani dan penggarap ladang.
Ia hanya mencicipi pendidikan di SD Selo 2. Sesudah itu tidak melanjutkan sekolah, karena situasi ekonomi. Pak Surat berkelana, menemukan pekerjaan di peternakan ayam.
Pertama kali ia bekerja di sebuah peternakan ayam di Polokarto, Sukoharjo. Sehari-hari ia tinggal di kandang, di lokasi yang jauh dari permukiman penduduk.
Sejak tahun 2000an, ia pulang ke Selo, membantu orang tuanya bertani. Pada tahun itu, di Selo digelar Lomba Kebut Gunung Merapi-Merbabu.