Follow Us

Layangkan Kritikan Pedas, Luhut Binsar Pandjaitan Singgung Barang Impor yang Masih Merajalela di Indonesia: Ngapain itu Impor Semua? Suruh Saja Bikin di Dalam Negeri

None - Minggu, 25 Oktober 2020 | 14:00
 
Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan ditunjuk Presiden Jokowi memimpin penanganan Covid-19 di 9 provinsi.
Dokumentasi Humas Kemenko Kemaritiman dan Investasi

Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan ditunjuk Presiden Jokowi memimpin penanganan Covid-19 di 9 provinsi.

Termasuk dalam penyediaan barang kebutuhan masyarakat Indonesia.

Baca Juga: Video Call Makin Seru, 4 Fitur Baru Ini Resmi Diluncurkan WhatsApp, Sudah Mencoba Semuanya?

Purnawirawan TNI tersebut mengatakan bahwa seharusnya Indonesia bisa menyediakan barang-barang kebutuhan masyarakat yang sifatnya sederhana, seperti gantungan baju.

Tingkat impor barang di Indonesi yang cukup besar itu jadi sorotan Luhut agar bisa ditindaklanjuti oleh pemerintah dan pakar.

"Misalnya kita masih mengimpor, Anda bisa bayangkan gantungan baju kita masih impor. Saya bilang sama LKPP (Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah), ngapain itu impor-impor semua. Suruh saja bikin di dalam negeri. Itu kan bukan rocket science. Kenapa enggak bisa?" ucapnya yang dikutip dari Kompas.com, Jumat (23/10/2020).

Baca Juga: Digadang-gadang Segera Naik Pelaminan, Ayu Ting Ting Justru Dapat Peringatan Keras Akan Munculnya Gangguan dalam Hubungannya dengan Adit Jayusman: Harus Hati-hati

Lebih lanjut, kata Luhut, Indonesia juga selama ini kerap tergantung dengan sumber daya alam selama puluhan tahun.

Maka dari itu, pemerintah berupaya mengurangi eksploitasi alam.

"Kekayaan alam kita selalu bergantung selama puluhan tahun, nah kita enggak mau lagi seperti ini. Kita mau menambah value added, menciptakan lapangan kerja, teknologi, kemudian juga pajak dan value added pada kita semua," katanya.

Tak Sampai di situ saja, Luhut membeberkan bahwa banyak kementerian atau lembaga yang jor-joran dalam membeli barang dari luar negeri.

Baca Juga: Lagi-lagi Nikah Siri dengan Janda Beranak Dua, Ternyata Pernikahan Kiwil Sempat Diprediksi Paranormal Kondang Ini: Pernikahannya Udah Lebih dari 3 Kali

"Jadi kita punya dana Rp 200 triliun buat program pembelanjaan seperti ini. Banyak oleh kementerian/lembaga (K/L) hanya impor saja, tidak menggunakan produk dalam negeri. It's take of live, jadi kesempatan ini kita lakukan semua," ujarnya.

Source : Sosok.id

Editor : Grid Pop

Baca Lainnya

Latest

Popular

Tag Popular