Di saat yang bersamaan guru itu tengah membuat video materi melukis.
Setelah video melukis selesai dibuat, sang gur berniat mengirimkannya ke grup WhatsApp siswa.
Namun, secara tak sengaja ia justru salah memilih video yang dikirim. Kasubag Humas Polres Bangli AKP Sulhadi, mengatakan, guru tersebut mengaku tidak sengaja dan telah meminta maaf.
"Motifnya salah pencet dan tak sengaja. Sudah minta maaf ke orangtua," kata Sulhadi.
Sulhadi mengatakan, kasus ini diselesaikan secara kekeluargaan dan tidak dilaporkan ke polisi.
Sebelumnya, orangtua murid sebuah sekolah dasar (SD) negeri di wilayah Kecamatan Kintamani, Bangli, Bali, dikejutkan dengan kiriman video asusila di grup WhatsApp (WA) kelas dari seorang oknum guru.