Follow Us

Bak Petir di Siang Bolong, Pimpinan Korea Utara, Kim Jong Un Tiba-tiba Menangis Dihadapan Rakyat-rakyatnya

None - Minggu, 11 Oktober 2020 | 20:00
 
Bak Petir di Siang Bolong, Pimpinan Korea Utara, Kim Jong Un Tiba-tiba Menangis Dihadapan Rakyat-rakyatnya
Tangkap layar Chosun.com

Bak Petir di Siang Bolong, Pimpinan Korea Utara, Kim Jong Un Tiba-tiba Menangis Dihadapan Rakyat-rakyatnya

Baca Juga: Tak Terima Namanya Dilibatkan dalam Jaringan Narkoba Internasional, Narji Langsung Angkat Bicara, Andhika Pratama: Gak Nyangka Pak!

Dia lalu menawarkan kata-kata lebih bersahabat kepada Korea Selatan, di mana dia berharap bisa "menggenggam tangan" tetangga jika pandemi berakhir.

Dilansir Bloomberg Sabtu (10/10/2020), Kim menegaskan bahwa pemerintahannya akan terus meningkatkan kemampuan tempur mereka.

Mengenakan setelah abu-abu, pria yang dijuluki "Pria Roket" oleh Presiden AS Donald Trump itu berujar peningkatan itu demi mencegah adanya ancaman.

"Termasuk ancaman nuklir yang secara terus menerus digaungkan oleh kekuatan musuh," jelas pemimpin Korut sejak 2011 tersebut.

Baca Juga: Wajahnya Nyaris Tak Lagi Wara-wiri di Layar Kaca, Begini Nasib Pedangdut Ini Usai Menikah, Penampilannya Berubah Drastis Jauh Dari Kata Glamor

Dalam foto yang merupakan tangkapan layar dari kanal televisi Korea Utara KRT pada 10 Oktober 2020, nampak Kim Jong Un memberikan pidato dalam parade militer untuk merayakan 75 tahun Partai Buruh di Pyongyang.
(KRT via AP)
(KRT via AP)

Dalam foto yang merupakan tangkapan layar dari kanal televisi Korea Utara KRT pada 10 Oktober 2020, nampak Kim Jong Un memberikan pidato dalam parade militer untuk merayakan 75 tahun Partai Buruh di Pyongyang.

Berbicara kepada kerumunan dari balkon, Kim menuturkan Korea Utara bukanlah negara pertama kali menggunakan senjata nuklir jika terjadi konflik.

"Tetapi jika ada negara yang berusaha menyerang kami, maka saya akan mengerahkan senjata terhebat kami dan menghukum mereka," janjinya.

Baca Juga: Sebagai Pengacara Berpengalaman, Hotman Paris Gemborkan Pendapatnya Terkait Pengesahan UU Cipta Kerja yang Mati-matian Ditolak Rakyat: Susahnya Buruh Tuntut Pesangon

Duyeon Kim, peneliti senior di Center for a New American Security di Seoul berkata, pidato Kim kali ini terasa lebih menyejukkan.

"Dia hampir berusaha tidak memprovokasi AS, sambil di saat bersamaan memamerkan keberhasilan negaranya untuk merekatkan persatuan," ujar Duyeon Kim.

Source : Kompas.com

Editor : Grid Pop

Baca Lainnya

Latest

Popular

Tag Popular