Follow Us

Nggak Masuk Akal, Cuma di Timor Leste Pendidikan bak Kutukan, Pemuda Bumi Lorosae Terjebak dalam 2 Pilihan: Nganggur atau Jadi Migran

Arif B, None - Senin, 05 Oktober 2020 | 14:40
 
Ilustrasi pengangguran
Kompas.com

Ilustrasi pengangguran

Tidak adanya lapangan kerja bagi orang-orang muda telah banyak dilaporkan di media yang dan dibesarkan oleh badan-badan pembangunan di negeri ini, khususnya masyarakat sipil organisasi .

Demikian pula masalah keterbatasan kesempatan kerja di dalam negeri juga menjadi sorotan dalam penelitian terkait pekerja migran Timor di Inggris, program pekerja musiman di Australia , dan program kerja sementara di Korea.

Pada saat yang sama, pengusaha menggarisbawahi kesulitan dalam menemukan pekerja yang sesuai dengan profil yang mereka cari.

Baca Juga: 17 Tahun Lalu Dipinang Kiwil Diam-diam, Meggy Wulandari Terang-terangan Ngaku Lebih Bahagia saat Menikah dengan Suami Barunya: Kayak ABG Jatuh Cinta Terus Nikah

Misalnya, pengusaha menemukan bahwa sebagian besar karyawan kurang memiliki keterampilan lunak seperti komunikasi dan manajemen yang sangat mereka hargai.

Selanjutnya, Survei Kewirausahaan dan Keterampilan yang dilakukan oleh Sekretariat Pemuda dan Tenaga Kerja pada tahun 2017 mengidentifikasi kesenjangan keterampilan yang dominan di sektor konstruksi, ritel, dan otomotif.

Karena sektor-sektor tersebut dapat menyediakan pekerjaan bagi banyak kaum muda, temuan semacam itu harus ditanggapi dengan serius.

Apapun faktor penyebabnya, kehadiran banyak kaum muda yang menganggur di negara ini dengan sendirinya merupakan fakta yang mengkhawatirkan.

Realitas anak muda yang pergi - setidaknya sebelum Covid-19 menghentikan perjalanan internasional - untuk Eropa atau program pemerintah yang mengirim pekerja ke Australia dan Korea Selatan menunjukkan kurangnya peluang yang perlu ditangani.

Baca Juga: Bak ABG Dimabuk Asmara, Sule Pertama Kali Minta Satu Hal Ini dari Nathalie Holscher, Ayah Rizky Febian: Sama Mantan yang Lain Belum Merasakan

Sementara itu, prevalensi pekerja asing dalam pekerjaan yang berhubungan dengan atap, pertukangan kayu dan perdagangan lainnya memperlihatkan kurangnya keterampilan langsung yang dibutuhkan di bidang-bidang ini.

Perekonomian Timor Leste sangat bergantung pada pengeluaran pemerintah, dan selama bertahun-tahun, sektor publik telah menjadi pemberi kerja terbesar di sektor formal.

Source : GridHot.ID

Editor : Grid Pop

Baca Lainnya

Latest

Popular

Tag Popular