Follow Us

Merasa Tak Becus Tangani Virus Covid-19 yang Kasusnya Makin Melonjak Tiap Hari, Menteri Kesehatan di 8 Negara Ini Mundur dan Lepas Jabatannya

Arif B, None - Rabu, 30 September 2020 | 14:20
 
Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto memberikan keterangan kepada wartawan menjelang kedatangan WNI dari natuna di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, Sabtu (15/2/2020).
KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG
KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto memberikan keterangan kepada wartawan menjelang kedatangan WNI dari natuna di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, Sabtu (15/2/2020).

Dia berkendara sejauh 19 kilometer ke pantai untuk berjalan-jalan bersama keluarganya, karena pemerintah meminta orang-orang untuk membuat pengorbanan bersejarah dengan tinggal di rumah (stay at home).

Baca Juga: 12 Tahun Menjanda hingga Akui Alami Trauma Berat karena KDRT, Yuni Shara Disebut Sosok Ini Bakal Nikah Lagi untuk Ketiga Kalinya: Akan Bisa Lebih Bahagia

Dia juga melakukan kesalahan karena mengizinkan beberapa pelancong yang kembali meninggalkan karantina tanpa diuji.

“Tetapi menjadi semakin jelas bagi saya bahwa kelanjutan saya dalam peran tersebut mengganggu tanggapan pemerintah secara keseluruhan terhadap Covid-19,” katanya.

Clark mengatakan dia bermaksud untuk tetap di parlemen sebagai anggota parlemen berpangkat lebih rendah.

Respons kesehatan Selandia Baru dipuji di seluruh dunia setelah negara tersebut berhasil memberantas penularan virus. Tapi Clark sendiri telah banyak diejek.

Dikutip BBC, Kamis (2/7/2020) dia digantikan oleh Menteri Pendidikan Chris Hipkins hingga bulan September saat pemilihan Kementerian Kesehatan.

Baca Juga: Citra Kirana Lakukan Hal Tak Biasa Ini Ketika di Atas Ranjang, Rezky Adhitya Justru Malah Kegirangan, Kok Bisa?

6. Ekuador

Kasus virus corona di Ekuador meningkat lebih dari 400 dalam waktu kurang dari seminggu menyebabkan menteri kesehatannya berhenti.

Diberitakan Reuters, Minggu (22/3/2020) Menteri Kesehatan Ekuador Catalina Andramuno mengundurkan diri pada Sabtu, 21 Maret.

Hal itu hanya beberapa jam setelah para pejabat mengumumkan jumlah kasus virus korona baru yang dikonfirmasi telah melonjak hingga lebih dari 500 di negara itu.

Source : Kompas.com

Editor : Grid Pop

Baca Lainnya

Latest

Popular

Tag Popular