Oleh karena itu, lanjut dia, daya tahan tubuh menjadi hal yang penting dalam melawan virus corona.
“Maka kuncinya adalah mempertinggi daya tahan tubuh, agar mampu melewati fase sebelum virusnya mati,” ujar dia.
Meski Covid-19 merupakan self-limiting disease, Tonang menekankan, tidak boleh menganggap remeh virus corona.
Ia menyebutkan, 80-85 % pasien Covid-19 tanpa gejala dan dapat sembuh dengan sendirinya, bahkan tanpa obat sama sekali.
Namun, kata Tonang, hal ini kemudian memunculkan salah pemahaman dan salah persepsi di masyarakat.
Tonang mengatakan, hal yang perlu dipahami, meski ada pasien yang bisa sembuh dengan sendirinya, bukan berarti penyakit ini bisa sembuh, misalnya, hanya dengan meminum air putih saja.
Apalagi, jika ada anggapan dan yang mempertanyakan mengapa ada yang sembuh, sementara yang dirawat di rumah sakit justru berakibat fatal.
Ia mengatakan, pemahaman-pemahaman ini salah. Risiko pemburukan tetap berpotensi terjadi pada mereka yang terinfeksi selama fase virus masih bertahan dalam tubuh.
Selain itu, mereka yang dirawat di rumah sakit umumnya adalah mereka yang mengalami kondisi berat dan daya tahan tubuhnya lemah.