Baca Juga: Selalu Tampil Kompak Meski Beda Usia 30 Tahun, Ternyata Ahok dan Puput Nastiti Devi Miliki Panggilan Sayang yang Unik Agar Tetap MesraBegitu bunyi surat yang ditulis Dr. Harvey Fineberg -mantan dekan Harvard School of Public Health, sekaligus Chair of NAS Standing Committee on Emerging Infectious Diseases and 21st Century Health Threats. "Saat ini penelitian yang ada mendukung kemungkinan virus corona dapat menyebar melalui bioaerosol yang dihasilkan dari pernapasan pasien," demikian bunyi surat tersebut. Pada bulan Juli, sebanyak 239 ilmuwan menerbitkan surat untuk WHO dan organisasi kesehatan lainnya. Para ilmuwan mendesak agar WHO dan organisasi kesehatan lain di dunia lebih terbuka tentang kemungkinan orang tertular virus dari tetesan pernapasan yang ada di udara. "Panduan dari berbagai lembaga internasional dan nasional berfokus pada mencuci tangan, menjaga jarak, dan pencegahan droplet," tulis para ilmuwan.
Surat itu diterbitkan ke dalam jurnal Clinical Infectious Diseases. Mereka juga menilai, sebagian besar organisasi kesehatan -termasuk WHO, tidak mengakui penularan virus lewat udara, selain pusat kesehatan yang menjalani prosedur untuk menghasilkan aerosol. "Mencuci tangan dan menjaga jarak memang tepat, tapi menurut pandangan kami, hal itu tidak benar-benar memberikan perlindungan dari tetesan kecil yang dilepaskan ke udara oleh orang yang terinfeksi virus." Setelah surat itu terbit, WHO merilis laporan yang merinci bagaimana virus corona dapat menular dari satu orang ke orang lain.Termasuk melalui udara saat prosedur medis tertentu dan kemungkinan melalui udara di dalam ruangan.
Baca Juga: Berbeda 360 Derajat, Dulu Dinobatkan Jadi Artis Terseksi, Kini Penampilan Presenter Ini Bikin Pangling Setelah Nikah!Salah satu penulis surat, Donald Milton, profesor kesehatan lingkungan di University of Maryland yang mempelajari proses penularan virus mengatakan, pedoman CDC adalah kemajuan besar. "Saya tergerak melihat CDC memperhatikan dan bergerak dengan sains. Buktinya semakin banyak," tulis Milton dalam email-nya kepada CNN.
Milton menyinggung temuan studi pracetak yang dirilis pada Agustus lalu sebagai informasi tambahan penting untuk virus corona yang berasal dari partikel aerosol yang menyebar lebih dari jarak dua meter. "Sudah saatnya WHO mengakui kemajuan sains," kata Milton.
Baca Juga: Hampir 4 Tahun Pacaran Malah Ditinggal Sang Mantan Nikah Duluan, Ranty Maria Sempat Posting Hal Ini Singgung Soal Cinta Usai Ammar Zoni Pilih Irish Bella Jadi IstriGridPop.ID (*) Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Waspadai, Ternyata Covid-19 Menyebar Lebih Mudah dari yang Dikira"