Follow Us

Sering Merasa Sendiri atau Bahkan Kesepian? Ini Dia 6 Bahaya yang Bakal Mengintai, Jangan Anggap Sepele!

None - Senin, 21 September 2020 | 11:20
 
Bahaya Kesepian
pexels.com
pexels.com

Bahaya Kesepian

GridPop.ID - Apakah kalia sering merasa kesepian?Atau bahkan merasa sendiri meskipun sedang berada di antara banyak orang?Kesepian memang merupakan hal yang normal. Itu karena kesepian merupakan sebuah emosi yang kompleks ketika merasa tidak diperhatikan, tidak berharga, merasa tidak terhubung dengan orang lain, sendirian, bahkan perasaan tidak dicintai.Kondisi ini dapat diartikan sebagai perasaan terpisah dari orang lain atau keadaan pikiran sendirian.

Baca Juga: Move On Dari Kiki Amalia hingga Lepas Masa Duda Dengan Wanita Berhijab, Markus Horisan Justru Telan Pil Pahit Sempat Beri Kabar Duka Kehilangan Sosok yang Ia Sayangi IniNamun ketika ini dirasakan terus menerus dapat menjadi masalah mental yang kronis.Apalagi selama enam bulan terakhir, kita merasakan pembatasan sosial akibat Covid-19 yang tidak jarang membuat orang merasa tidak terhubung dengan orang lain dan sendirian.Tak hanya buruk bagi kesehatan mental, kesepian kronis juga bisa mempengaruhi kesehatan fisik. Beberapa penelitian membuktikan bahwa ada kaitan kuat antara kesepian dengan sejumlah masalah kesehatan seperti obesitas, penyakit kardiovaskular, tekanan darah tinggi, penyakit kronis, diabetes, dan depresi.Berikut sederet masalah kesehatan yang mungkin terjadi akibat kesepian.

Baca Juga: Mendadak Viral Usai Chat WhatsApp-nya Tersebar ke Seluruh Negeri, Begini Nasib Satu Keluarga Positif Covid-19 yang Ajak Sebarkan Virus Corona di Semarang

1. DepresiPenelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Social Psychiatry and Psychiatry Epidemiology tahun 2016 menemukan bahwa orang kesepian lebih sering mengalami depresi. Melansir dari Live Strong, penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Lancet pada Januari 2020 juga menemukan hubungan antara kesepian, keterputusan sosial, dan depersi. Para peneliti menemukan bahwa keterputusan sosial adalah faktor risiko unik untuk kesepian, yang memprediksi gejala depresi yang lebih tinggi pada individu. Studi tersebut juga mendukung hal yang sebaliknya orang dengan depresi juga lebih cenderung merasa terisolasi.

Baca Juga: Tuai Sorotan Gegara Sematkan 4 Angka Pada Nama Buah Hatinya, Ternyata Ini Makna Mendalam Dibalik Nama Unik Air Rumi Akbar 14532. Melemahkan sistem imun Sebuah studi pada Desember 2015 di Proceedings of the National Academy of Sciences menemukan hubungan antara kesepian dan sistem imun. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa kesepian dapat melemahkan respons kekebalan tubuh sehingga menyebabkan lebih banyak peradangan, yang pada gilirannya dapat meningkatkan risiko penyakit kronis. Merangkum dari National Institute on Aging, orang yang merasa kesepian lebih mungkin memiliki sel kekebalan tubuh yang lemah dan kesulitan melawan virus. Ini membuat tubuh lebih rentan terhadap beberapa penyakit menular. Kabar buruknya, hal ini juga berhubungan dengan risiko penularan Covid-19.

Baca Juga: Sukses Jual Celana Dalam dengan Harga Selangit, Dinar Candy Kini Rencanakan Lelang Bra Bekasnya Seharga Rp 100 Juta

Sebuah laporan Juli 2020 di Perspectives on Psychological Science menemukan bahwa stresor antarpribadi, seperti kesepian, terkait dengan peningkatan risiko penyakit, termasuk virus pernapasan. Dengan kata lain, hal ini menimbulkan kemungkinan kerentanan yang lebih besar terhadap SARS-CoV-2, virus yang menyebabkan COVID- 19.

3. Diabetes Tipe 2 Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Diabetologia tahun 2020 menemukan bahwa orang berusia di atas 50 tahun yang melaporkan tingkat kesepian yang lebih tinggi lebih mungkin untuk mengembangkan diabetes tipe 2 di kemudian hari. Sayangnya, para peneliti tidak dpaat menjelaskan mengapa hal ini terjadi. Mereka menemukan bahwa kesepian secara signifikan meningkatkan peluang seseorang untuk mengembangkan tipe 2 terlepas dari faktor risiko lain seperti aktivitas fisik atau tingkat BMI mereka.

Baca Juga: 'Saya Sudah Tua, Ingin Tenang untuk Ibadah Saja. Tidak Disangka Dapat Cobaan Seperti Ini', Curhat Pilu Ibunda Laeli Saat Tahu Anaknya Tega Mutilasi RWH Jadi 11 Bagian4. Penyakit Jantung Kesepian juga dapat meningkatkan kemungkinan seseorang mengalami masalah kardiovaskular. Sebuah studi Mei 2016 di Heart menemukan sekitar 30 persen lebih tinggi kemungkinan terkena stroke atau penyakit jantung di antara orang-orang yang mendapat skor buruk dalam ukuran hubungan sosial.Para peneliti menghubungkan hal ini dengan berbagai faktor perilaku, biologis, dan psikologis, seperti perilaku seperti merokok atau ketidakaktifan fisik yang lebih umum di antara individu yang kesepian. Merangkum dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), kesepian pada pasien penyakit gagal jantung dikaitkan dengan hampir 4 kali risiko kematian.

Baca Juga: Rutin Kirim Pesan Ini Saat Menjelang Subuh Pada Sang Ibunda, Fenny Bauty Beberkan Isi Chat Zaskia Sungkar hingga Akui Gemas Dengan Tingkah Si Bumil

5. Tekanan Darah Tinggi Menurut penelitian yang terbit dalam jurnal Psychology and Aging tahun 2010, prang yang mengalami kesepian mungkin lebih rentan terhadap tekanan darah tinggi. Namun, hubungan sebab akibat antara keduanya tidak sepenuhnya dipahami. Meski begitu, hasil ini menunjukkan bagaimana kesepian dapat dikaitkan dengan perubahan awal atau yang lebih dramatis pada arteri. 6. Penurunan Kognitif dan Demensia

Kesepian dapat menimbulkan tantangan unik bagi para orang lanjut usia, menurut laporan National Academies of Sciences, Engineering and Medicine Februari 2020. Hal ini karena faktor seperti hidup sendiri atau kehilangan keluarga dan teman menaikkan risiko kesepian.

1 2

Source : Kompas

Editor : Grid Pop

Baca Lainnya

Latest

Popular

Tag Popular