Geger Tragedi Pembunuhan Sadis di Kalibata City, Psikolog Forensik Ungkap Dugaan Mengejutkan yang Dilakukan Para Pelaku Sebelumnya: Ini Bukan Kali Pertama

None - Sabtu, 19 September 2020 | 21:20
 
ilustrasi pembunuhan.
Freepik

ilustrasi pembunuhan.

Ahli Psikolog Forensik, Reza Indragiri
Kompas TV
Kompas TV

Ahli Psikolog Forensik, Reza Indragiri

Baca Juga: Rumah Tangganya Nyaris di Ujung Tanduk, Raffi Ahmad Deg-degan Liat Sang Istri Berderai Air Mata Usai Bertengkar Ingin Pisah: Biar Aku yang Ngurus ke Pengadilan

"Faktanya, mengacu investigasi Polda Metro Jaya, tidak demikian. Kasus ini tampaknya termasuk tipe pembunuhan instrumental-gratifikasi (ekonomi)," imbuhnya.

Ia menilai niat awal para pelaku adalah merampas harta. Tapi karena korban melawan, terjadi benturan fatal.

Perilaku pelaku kebablasan, sehingga perampokan dan pemerasan berencana justru menjadi pembunuhan.

"Aksi mutilasi mereka pun bukan didorong oleh emosi, tapi dilatari motif instrumental tidak ada sangkut pautnya dengan suasana hati pula, yaitu untuk menghalangi kerja kepolisian."

Baca Juga: Rumah Tangganya Nyaris di Ujung Tanduk, Raffi Ahmad Deg-degan Liat Sang Istri Berderai Air Mata Usai Bertengkar Ingin Pisah: Biar Aku yang Ngurus ke Pengadilan

"Tubuh korban dicacah-cacah dengan maksud agar barang bukti lebih mudah dihilangkan, pelarian diri dari TKP lebih cepat, dan korban tidak dapat diidentifikasi," urainya

Terakhir pria yang juga sebagai konsultan Lentera Anak Foundation memberikan masukan kepada aparat penegak hukum.

Polda Metro Jaya dan Kejaksaan diminta memaksimalkan ancaman pidana bagi dua sejoli maut itu.

"Dengan asumsi adanya riwayat kejahatan dan kefasihan sebagai hasil belajar,ditambah dengan hasil studi bahwa faktor finansial merupakan prediktor yang kuat bagi residivisme pelaku pembunuhan," tandas Reza.

Baca Juga: Kerap Umbar Kemesraan di Depan Publik, Syahrini Tiba-tiba Dibuat Bete dengan Sifat Asli Reino Barack yang Mulai Terlihat

Source : Tribunnews.com

Editor : Grid Pop

Baca Lainnya

Latest

Popular

Tag Popular