"Sangat penting dengan ancaman penyakit baru dan yang muncul seperti pandemi COVID-19, kami secara teratur memantau sikap publik," kata Heidi Larson, profesor di London School of Hygiene & Tropical Medicine yang memimpin penelitian, seperti dikutip Reuters.
"Persepsi tentang vaksin jauh lebih tidak stabil dari sebelumnya," ujarnya.
"Secara keseluruhan, ada banyak kepercayaan di dunia tentang vaksin. Tapi jangan anggap remeh. Keyakinan naik dan turun, itu sangat bervariasi".
Diterbitkan dalam jurnal medis Lancet, temuan Larson berdasarkan pada data lebih dari 284.000 orang dewasa yang ditanyakan pada 2019, apakah mereka memandang vaksin itu penting, aman, dan efektif.
Larson mengatakan, dengan pembuat obat dan peneliti di seluruh dunia berlomba untuk mengembangkan vaksin melawan pandemi Covid-19, pemerintah sekarang harus ekstra waspada dalam menilai kepercayaan publik terhadap vaksin dan menanggapi kekhawatiran dengan cepat.
"Ada banyak kecemasan tentang kecepatan pengembangan vaksin (untuk Covid-19)," kata dia.
"Tapi, publik tidak terlalu tertarik pada kecepatan, mereka lebih tertarik pada ketelitian, keefektifan, dan keamanan".
Hasil studi tersebut menunjukkan, kepercayaan vaksin di Eropa rendah dibandingkan dengan kawasan lain di dunia, seperti Afrika.
Dengan proporsi orang yang sangat setuju bahwa vaksin aman berkisar 19% di Lituania hingga 66% di Finlandia.