Gambar berwarna SARS-CoV-2 menginfeksi sel paru-paru manusia.
Ini berarti, virus SARS-CoV-2 terlalu kecil untuk dilihat dengan menggunakan mikroskop cahaya. Virus ini hanya bisa diamati dengan mikroskop elektron.
Selain virus yang menutupi sel, juga terdapat sejumlah virion dalam ukuran besar yang diproduksi dan dilepaskan sel dalam sistem pernapasan manusia.
Dalam laporan riset yang terbit di New England Journal of Medicine, dijelaskan patogen ini secara efektif dapat menyerang dan membanjiri tubuh manusia. Virus itu menggunakan sel inang untuk menghasilkan salinan yang kemudian menyebar ke sel lain.
"Pengamatan yang paling mencolok adalah jumlah virion yang sangat banyak oleh sel yang terinfeksi. Beberapa sel yang terinfeksi begitu penuh dengan virus sehingga mereka berkumpul dan terlepas dari epitel," kata Ehre.
"Hal itu memungkinkan virion untuk menginfeksi paru-paru dan juga dapat keluar dari hidung untuk menginfeksi orang lain."
Anda juga dapat melihat beberapa struktur SARS-CoV-2.
Virus terdiri dari lebih dari satu untai RNA (agak mirip setengah dari DNA berbentuk tangga) yang ditutupi lapisan ganda lipid dan spike protein.
Seperti diketahui, nama virus corona diambil dari spike proteinnya yang menyerupai mahkota dengan bahasa Latin-nya corona.
Paku-paku di permukaan virus corona ini merupakan kunci yang digunakan oleh patogen untuk memasuki sel inang.