Hal ini berdasarkan kesaksian para tukang gali kubur yang telah memakamkan jenazah-jenazah korban infeksi virus corona.
Munaji, salah satu tukang gali kubur di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Keputih, Kota Surabaya, mengaku telah menguburkan lebih kurang 800 jenazah Covid-19.
Namun, bila ditambah dengan jenazah yang dimakamkan di TPU Babat Jerawat, Munaji dan rekan-rekannya sudah menguburkan 1.500 jenazah selama masa pandemi corona.
"Ini nyata pemakamannya Covid-19, mulai awal pandemi sampai sekarang, sekitar 1.500-an lebih," kata Munaji dilansir dari KompasTV, Senin (24/8/2020).
Munaji menceritakan, di awal-awal masa pandemi, dalam sehari dirinya bisa menguburkan 35 jenazah dan bekerja hingga 24 jam.
Kendati jumlah jumlah kematian pasien Covid-19 di Surabaya masih tinggi, kini Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini sempat mengklaim penanganan Covid-19 di Surabaya sudah benar.
Tak tanggung-tanggung, Risma juga mengklaim jika wilayahnya sudah masuk zona hijau.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini
"Di mana kondisi Surabaya sudah hijau yang artinya penularannya kita sudah rendah. Lalu yang sembuh sudah banyak," kata Wali Kota Risma.