Bendera dinaikkan perlahan-lahan. Tanpa ada yang memimpin, para hadirin dengan spontan menyanyikan lagu Indonesia Raya.
Bendera dikerek dengan lambat sekali, untuk menyesuaikan dengan irama lagu Indonesia Raya yang cukup panjang.
Seusai pengibaran bendera, dilanjutkan dengan pidato sambutan dari Walikota Soewirjo dan dr. Muwardi.”
Suhud sendiri adalah anak buah Soediro yang menjadi salah satu asisten Bung Karno.
Menjelang proklamasi, Suhud dan beberapa orang anggota pelopor istimewa memang ditugaskan untuk menjaga Bung Karno.
Suhud pulalah yang ditugaskan untuk menyiapkan tiang bendera dengan mencari bambu.
Padahal menurut catatan Prof. Dr. H. Dadan Wildan, sebenarnya di depan rumah Bung Karno ada dua tiang bendera dari besi yang tidak digunakan.
Akan tetapi karena suasana cukup tegang akibat masih di bawah penguasaan Jepang, akhirnya bambu tersebutlah yang digunakan dengan cara diberi tali dan ditanam beberapa langkah saja dari teras rumah.
Pengibaran bendera Merah Putih