Follow Us

Jadi Salah Satu Tokoh Penting di Balik Kemerdekaan RI, Ini Dia Profil Sosok Fatmawati, Ibu Negara Pertama yang Menjahit Sang Saka Merah Putih

None - Minggu, 16 Agustus 2020 | 17:20
 
Fatmawati
Tribun Jabar
Tribun Jabar

Fatmawati

Baca Juga: Pergoki Asisten Rumah Tangganya Enak-enakan Makan di Meja Sedang Majikannya Lesehan di Lantai, Ashanty Beri Sindirah Menohok hingga Bajir Komentar Warganet: Ya Allah Bun...

Bendera itulah yang berkibar di Pegangsaan Timur saat proklamasi kemerdekaan Indonesia.

"Ibu Fatmawati menjelaskan kepada Shimizu bahwa bendera Merah Putih yang pertama kali dikibarkan di Gedung Pegangsaan Timur kainnya berasal dari Shimizu. Dan satu-satunya kain Merah Putih yang diberikan Shimizu kepada Ibu Fatmawati adalah bendera yang berasal dari Gedung Pintu Air itu," tulis Chaerul.

Bondan Winarno dalam "Berkibarlah Benderaku, Tradisi Pengibaran Bendera Pusaka" (2003), menuliskan, Fatmawati menghabiskan waktunya untuk menjahit bendera itu dalam kondisi fisik yang cukup rentan.

Baca Juga: Pantas Berani Nikahi Janda Tajir Muzdalifah, Ternyata Orang Tua Fadel Islami Bukan Sosok Sembarangan, Profesi Keduanya Bukan Kaleng-kaleng!

Pasalnya, Fatmawati saat itu sedang hamil tua dan sudah waktunya untuk melahirkan putra sulungnya, Guntur Soekarnoputra.

Tak jarang, ia menitikkan air mata kala menjahit bendera itu.

"Berulangkali saya menumpahkan air mata di atas bendera yang sedang saya jahit itu," kata Fatmawati dalam buku itu.

"Menjelang kelahiran Guntur, ketika usia kandungan telah mencukupi bulannya, saya paksakan diri menjahit bendera Merah putih. Saya jahit berangsur-angsur dengan mesin jahit Singer yang dijalankan dengan tangan saja. Sebab dokter melarang saya menggunakan kaki untuk menggerakkan mesin jahit," sambungnya.

Baca Juga: Akhirnya Terbongkar! Borok 11 Tahun Lalu yang Jadi Bukti Kuat Teganya Mulan Jameela Rebut Ahmad Dhani Terkuak Lewat Unggahan Maia Estianty Ini

Fatmawati meninggal dunia pada usia 57 tahun di Kuala Lumpur ketika dalam perjalanan pulang dari setelah melangsungkan ibadah umrah pada 1980 akibat serangan jantung. Fatmawati mendapatkan gelar pahlawan nasional dari pemerintah pada tahun 2000, dua puluh tahun setelah wafatnya.

Pemberian gelar pahlawan itu berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 118/TK/2000. Mengutip Harian Kompas, 9 November 2000, putri Fatmawati, Sukmawati Soekarnoputri, menilai, pemberian gelar pahlawan nasional kepada ibunya termasuk terlambat.

Source : kompas

Editor : Grid Pop

Baca Lainnya

Latest

Popular

Tag Popular