Kebijakan itu, kata Erick, membawa pertumbuhan ekonomi RI lebih baik dibanding negara lain meski mencatat angka minus.
Pembukaan karantina wilayah ke masa transisi mencerminkan aspek kesehatan dan ekonomi berjalan beriringan.
"Kalau kita bandingkan, pertumbuhan ekonomi Malaysia -17,1, Filipina -16,5, Singapura -12,6. Jadi kebijakan Bapak Presiden sudah sangat tepat. Jadi kita enggak usah berdebat lagi," imbuhnya.
Terlebih lagi, lembaga dunia seperti Dana Moneter Internasional (IMF), Bank Dunia, dan OECD memprediksi bahwa ekonomi RI kembali tumbuh positif pada 2021.
IMF memprediksi ekonomi RI tumbuh 6,1 persen, Bank Dunia 4,8 persen, dan OECD 5,5 persen.
"Kalau bangsa luar percaya, masa bangsa kita yang pesimis. Karena itu, Indonesia menargetkan tumbuh 4,5 sampai 5,5 persen (tahun 2021)," pungkasnya.
GridPop.ID (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Media Asing Sorot Penanganan Covid-19 RI, Erick Thohir: Lucu, Tidak Adil"