D dan MA sudah menjalin hubungan sejak tujuh tahun lalu.
Menurut D, mendiang kekasihnya itu pernah mengalami depresi terkait masalah keluarga.
MA kerap berkeluh kesah kepada calon mertuanya.
Beberapa hari sebelum akad nikah, MA mengaku meminjamkan sejumlah uang kepada ayahnya.
MA juga ingin mengirim uang perongkosan Ibunya yang tinggal di Kepulauan Nias.
Sebelum hari H, MA juga berjanji menyerahkan uang keperluan belanja itu maksimal 5 Agustus 2020 kepada calon mertuanya.
Namun, justru D justru menemukan calon suaminya itu sekarat pada hari tersebut.
Menurut D, nyawa kekasihnya itu masih bisa tertolong.
D masih merasakan tubuh MA masih hangat dan masih ada denyut nadinya.
D juga sempat memberi nafas buatan untuk MA.