Alih-alih berhadapan dengannya ketika dia menemukan segalanya, dia memutuskan untuk membalas dendam.
"Ketika saya tersenyum dan menciumnya selamat tinggal seminggu kemudian, ketika dia pergi untuk tugas panjang di luar negeri, saya tahu apa yang akan saya lakukan," ungkap Mel.
"Pada hari dia pergi, saya menghubungi agen real estat dan mengatakan kepadanya bahwa saya ingin menjual rumah saya dengan cepat, dengan harga di bawah nilai pasar untuk memastikan penjualan segera," sambungnya.
Ya, wanita yang sakit hati dengan perselingkuhan suaminya itu balas dendam dengan menjual rumah mereka untuk dirinya sendiri.
Pasangan itu tinggal di sebuah rumah yang indah, yang memiliki kolam renang tanpa batas dan sebuah dek besar yang menghadap ke kota.
Tidak ada yang dapat menghentikannya untuk menjual rumah karena semuanya atas namanya, keputusan yang dikatakan suaminya adalah yang terbaik ketika mereka pindah karena dugaan 'manfaat pajak'.
Tak berhenti di situ, Mel melakukan aktivitas seperti biasa seolah tidak terjadi apa-apa, membuat suaminya pun tak curiga.
Setelah penjualan berjalan, dia terus mengirim email kepada suaminya seperti biasa.
Dia membuat rekening bank terpisah untuk dirinya sendiri sehingga dia bisa memasukkan setengah dari hasil rumah di sana, sebelum setengahnya lagi masuk ke rekening bank bersama mereka enam minggu kemudian, kebetulan pada hari sebelum suaminya tiba di rumah dari perjalanannya.
Sementara Mel sendiri pergi mencari kebahagiaan baru.