Sampai-sampai, petugas Badan Narkotika Nasional ( BNN) terheran karena begitu banyak orang yang datang membesuk Raffi.
"Itu orang BNN saja waktu itu sampai bilang 'ini enggak pernah ada orang ketangkap, ibaratnya ada kasus, itu semua orang yang datang itu bisa ribuan, yang mau jenguk'," ungkap Raffi.
Dengan semangat dan dorongan teman-temannya, Raffi berjanji kepada Tuhan agar menjadi pribadi yang lebih baik.
"Itu buat gue spirit banget bahwa gue memang salah, tapi terima kasih banget banyak yang support itu," ungkap Raffi.
Diketahui, kediaman Raffi Ahmad di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, pernah digerebek petugas Badan Narkotika Nasional (BNN) pada 27 Januari 2013.
Dari penggerebakan tersebut, Raffi Ahmad dan 16 orang lain diamankan atas dugaan menggelar pesta narkoba.
Dari rumah Raffi Ahmad, petugas BNN menyita sejumlah barang bukti narkotika, yakni dua linting ganja di depan kamar atas, serta 14 kapsul ekstasi yang disita dari dalam laci dapur lantai bawah.
Hasil tes urine menunjukkan Raffi Ahmad positif mengonsumsi narkotika berbahan zat chatinone.
Kemudian, Raffi sempat menjalani rehabilitasi di Unit Pelaksana Teknis Terapi dan Rehabilitasi BNN di Lido, Sukabumi, Jawa Barat.
Hingga akhirnya, Raffi Ahmad dipulangkan dan diperbolehkan berkegiatan di Jakarta, berkait dengan penangguhan penahanannya hingga bebas.