"Saya biasanya dari sore sampe malem paling jam 12 pulang, waktu itu sebenarnya saya mau pulang tapi saya kebetulan lagi ngisi deklamasi kesehatan terus tiba-tiba masuk orderan," kata Dwi.
Karena sudah kepalang tanggung, Dwi yang merasa sudah menerima pesanan lengsung melayani kosumen seperti biasa.
Saat itu, pesanan yang masuk berupa order makanan nasi goreng, lokasi restoran masih berada di kawasan Perumahan Pondok Ungu Permai.
"Saya di dekat gerbang Pasar Marakas, masih rame sebenarnya waktu itu, masih banyak driver juga saya lihat," ungkapnya.
Namun nahas, order terakhir yang dia terima itu membuatnya celaka.
Ketika hendak menuju restoran untuk mengambilpesananmakanan, Dwi dipepet dua pelaku begal dengan membawa senjata tajam celurit.
Beruntung aksi begal itu tidak sampai membuatnya mengalami kerugian materil.
Berkat keberaniannya, Dwi berduel merampas senjata tajam pelaku dan melindungi barang berharga berupa ponsel dan sepeda motor.
Usai berduel dengan pelaku begal, Dwi sempat syok, tetapi dia tidak lupa dengan tugas mengantarpesananmakananyang dinanti konsumen.