"Saya imbau kepada kapolda dan gubernur Bali atas adanya seorang pemain musik di Bali yang terang-terangan mengumpulkan massa dan terang-terangan di media sosial tidak percaya bahwa corona itu merupakan suatu ancaman. Bahwa corona itu merupakan suatu konspirasi," kata Hotman dalam video yang diunggah di akun Instagramnya, dikutip Wartakotalive.com, Selasa (28/7/2020).
Hotman menganggap, tindakan pemusik tersebut berbahaya karena bisa memengaruhi pikiran banyak orang.
"Ini sangat membahayakan kepada masyarakat, khususnya masyarakat yang berpendidikan rendah. Seolah-olah corona itu bukan ancaman.
Tolong bapak gubernur, pak kapolda. Bawa orang ini ke kuburan orang-orang yang sudah meninggal akibat corona. Tunjukkan banyaknya orang yang sudah meninggal. Tunjukkan bahwa anggota keluarga kita pun bisa meninggal kalau kita tidak menaati protokol kesehatan," tandasnya
Meskipun Hotman tak menyebut nama Jerinx secara terang-terangan, Jerinx merasa pesan itu tertuju kepadanya.
Alhasil Jerinx pun menanggapi ungkapan pengacara kondang ini.
Lewat akun media sosialnya, Jerinx membalas pesan Hotman. Jerinx meminta agar Hotman Paris membaca pesan WhatsApp yang dia kirimkan.
Tidak hanya itu, Jerinx juga meledek Hotman yang dikatakannya tidak bisa berbahasa Inggris.
"Bang @hotmanparisofficial gak malu jadi maskot @omniabali tapi nggak bisa bahasa Inggris? Cek WA, bang!" tulis Jerinx disertai emoji tertawa ngakak.
Dalam postingan lain, Jerinx memastikan ia dan rekan-rekannya akan kembali melakukan aksi demonstrasi menolak rapid test dan swab test.