"Ketemu Lucinta Luna kamu ikut dibully, ditanya-tanya 'siapa itu Abash', apa yang kamu rasakan begitu di tengah ada masalah ini cukup berat. Ada hal lain masalah pribadi yang harus diungkit-ungkit dari diri kamu gitu?" tanya Feni.
Abash menyebut dirinya cukup santai jika ada orang orang yang ingin mencari tahu perihal dirinya, meski diakuinya mendampingi Lucinta Luna itu memang berat.
"Memang mendampingi Luna itu agak berat sih. Tapi kalau mau coba ngorek diri aku silahkan," ucap Abash.
Meski mengaku sedikit berpengaruh pada kehidupannya saat identitasnya dikorek, Abash menyebut tak apa jika itu dilayangkan pada dirinya selama bukan pada keluarganya.
"Kamu bilang tadi mendampingi Luna itu berat. Apanya yang berat?" tanya Feni.
"Jadi ikut di bully pertama. Kaget lah orang enggak pernah gitu ya. Ini apa ini tiba-tiba kata-katanya kasar semua. Karena lihat Luna-nya santai jadi kebawa santai.
"Mendampingi Luna berat karena sikapnya kadang naik turun, emosinya enggak stabil. Kadang dia bisa marah, nanti dia senang, nanti dia menyakiti dirinya atau gimana, udah sih itu aja sih," ucap Abash.
Sikap Lucinta Luna yang naik turun dan emosinya yang tidak stabil membuat Abash merasa berat mendampingi Luna.
Tapi ia tetap bertahan hingga saat ini.
Bahkan Abash berharap jika kemudian hari Luna telah bebas dan kembali pada dirinya, ia meminta agar fokus pada hubungan berdua saja tanpa memikirkan musuh-musuh Luna.