Follow Us

Tak Boleh Dianggap Remeh, 60 Orang Pasukan Elit Indonesia Ini Punya Kekuatan Tangguh dan Mematikan yang Siap Libas Pembelot dari Tanah Air

Arif B, None - Selasa, 21 Juli 2020 | 10:20
 
Gambar ilustrasi
Tribunnews.com

Gambar ilustrasi

Selain metode pencapaian sasaran lewat teknik lintas udara (combat free fall) juga ditekankan penguasaan metode bawah air (combat diving) dan lintas atas air senyap.

Baca Juga: Konflik di Laut China Selatan Semakin Meruncing, Jarak Kapal Perang AS-China Kini hanya 100 Meter!

Baik dengan berenang (combat swimming) maupun memakai perahu karet.

Selain penguasaan ilmu bertempur, Denjaka juga dibekali ilmu kejiwaan dan analisa situasi khusus.

Sebelum melancarkan serangan, biasanya diajukan tim pendahulu yang bertindak sebagai negosiator dengan teroris.

Baca Juga: Bak Senjata Makan Tuan, Gegara Istri Nyinyiri Pemerintahan Jokowi di Media Sosial, Prajurit TNI AD Ini Harus Terima Hukuman Militer dan Ditahan Selama 14 Hari

2. Sat-81 Gultor

Sat-81 Penanggulangan Teror (Gultor) merupakan salah satu bagian dari Kopassus TNI AD.

Sat-81/Gultor berdiri pada dekade 1980-an atas prakarsa dari L.B. Moerdani yang saat itu menjadi salah satu dedengkot pasukan khusus dan TNI.

Pasukan ini dibentuk dengan latar belakang kasus pembajakan pesawat Garuda Indonesia 206 di Woyla, Thailand tahun 1981.

Luhut Binsar Pandjaitan dan Prabowo Soebianto didapuk menjadi Komandan dan Wakil Komandan pertama Sat-81 Gultor.

Baca Juga: Pikat Janda Muda dengan Tipu Muslihat Ngaku Sebagai Anggota Militer Berpangkat Kapten hingga Untung Rp 60 Juta, Pemuda Ini Alami Nasib Nahas Endingnya!

Source : intisari online

Editor : Grid Pop

Baca Lainnya

Latest

Popular

Tag Popular