Sebagai seorang ibu, Denada memikirkan nasib anak-anak yang juga sama dengan putrinya, tetapi tidak mendapatkan pengobatan yang memadai.
“Dan ternyata di Indonesia banyak anak-anak penderita kanker yang saat ini kesulitan untuk bisa dapat obat kanker karena stock-nya enggak ada atau ada stock-nya, tapi enggak bisa beli,” katanya.
Bukan tidak mau terima atau menghargai pemberian orang lain, Denada merasa tidak enak hati menerima uang tersebut di saat masih banyak orang yang jauh lebih membutuhkan. “Jadi aku bilang sama Baim, banyak sekali orang-orang yang sekarang ini lebih membutuhkan uang itu dibanding aku,” ujarnya.
GridPop.ID (*)