GridPop.ID - Ustaz kondang ini memang telah lama berjuang melawan sakit yang di deritanya.Dirinya menghembuskan nafas terakhir pada 22 Mei 2019 silam.Duka mendalam dirasakan keluarganya, namun para jamaahnya pun selalu membajiri doa bagi pendakwah kondang ini.
Baca Juga: Kebelet Nimang Cucu, Ibu Mertua Ini Nekat Masuk Kamar Pengantin dan Ajari Caranya Bercinta di Malam Pertama, Endingnya Bikin Nyesek!Sebelum meninggal dunia, sang Ustaz sempat menulis pesan kematian yang begitu menyayat hati.Pesannya begitu menyentuh dan mengharukan juga sebagai pengingat bahwa yang hidup pasti akan mengalami mati.Ya, beberapa waktu lalu Ustaz kondang satu ini baru saja menulis sebuah pesan kematian mengharukan di akun Facebook pribadinya K.H. Muhammad Arifin Ilham pada Sabtu, (12/01).Unggahan berisi tulisan pesan kematian Ustaz Arifin Ilham sudah dibagikan ribuan pengikutnya.
Ustaz Arifin Ilham.
Baca Juga: Tak Perdulikan Perasaan Didi Riyadi yang Pontang-panting Berusaha Dekat Dengannya, Ayu Ting Ting Tanpa Basa-basi Malah Langsung Ajak Nikah Sosok Ini hingga Kegirangan Saat Tahu ResponnyaSiapa aku? Ya, aku dari tiada, sekarang ada, itu juga hanya sebentar, kembali lagi tiada.Aku berasal dari ayah ibu, kakek nenek, terus ke atas hingga mendarat di Datuk manusia, Nabi Adam dan Bunda Hawa.Ujung-ujungnya kita harus menyebut kita adalah bani Adam, keturunan Adam ‘alaihis salam.Sementara bahan dasar moyang kita itu dari tanah, sekarang di atas tanah, semua yang kulihat dari tanah, tidak lama lagi aku pun masuk ke dalam tanah.Ya, aku yang selalu apik merawat tubuh ini, ternyata calon bangkai yang berkalang tanah.Aku akan masuk ruang sunyi senyap berbantal tanah, kepala utara, kaki selatan miring ke kiblat.Belatung, cacing, bau busuk menyerengai dalam daging tulang yang selalu kurawat saat hidup.
Harapan kita tentu Allah menjadikan kuburan kita, Taman Surga-Nya. Aamiin.Astaghfirullah, inilah yang membuat aku terus-menerus memohon ampunan-Nya.Inilah yang membuatku semangat dalam beribadah, bernikmat dalam shalat, bahagia berlama-lama sujud di penghujung malam, menangis, dan menyelimuti diri dengan rasa takut akan murka dan azab-Nya.
Baca Juga: Biasa Tampil Girly, Gaya Busana Via Vallen Saat Ke Acara Ini Bikin Syok Gegara Pakai Baju Transparan hingga Banjir Hujatan Netizen: Jadi RisihAllahu Akbar, inilah yang membuat gelora asa terpatri kuat dalam memburu ridha dan Syurga-Nya; inilah yang mendesakkan rasa rindu berjumpa dg-Nya. Inilah energi amal sholehku, dakwahku.Inilah yang menjadi asbab bersemangat dalam mencari rejeki yang halal, kuat bestari dalam beramal silaturahim, sayang pada keluarga, sayang pada semua apalagi pada yang papa lebih-lebih pada saudara-saudara yang tertindas. Merenungi siapa aku, menjadikan diri ini disibukkan dg perbaikan diri, dan sama sekali tidak tertarik mencari aib orang lain, aib diri saja seabrek abrek.Lunglai sudah jika teringat akan siapa diri ini.Tertatih jasad ini dalam mengimbangi gelora ruh dan hati yang terus berjibaku menuju-Nya.Terluap "khouf" rasa takut hebat kpd-Nya dan "rojaa" berharap sangat kpdNya.Bergelayut sedih berbaur bahagia. Putaran waktu di dunia ini terlalu sebentar untuk mengumpulkan bekal hidup selama-lamanya.
Sebentar, tetapi menentukan keadaan di Akhirat kelak. Dunia bukan untuk main-main apalagi maksiat.Umurku tidak sepanjang perjuanganku. Sementara dosaku banyak, ilmuku kurang, keadaan inilah membuat waktu hidup ini terasa semakin sebentar.
Duhai kalian, Abah yang telah berpulang, Mama, anak-anakku, istri-istriku, anak-anak yatimku, anak-anak santriku, keluargaku, guru-guruku, para sahabatku, jamaah zikir, juga kalian sahabat FB-ku, instgram-ku, saudara-sauadaraku di Palestina, Afghan, Irak, Suriah, Yaman, Mesir, Afrika Tengah, Ughur China, Khasmir, Rohingya, Patani, Moro dan seluruh umat, juga negeri Indonesia tercinta ini, telah masuk merenggut hati dan pikiranku.