Pembekuan darah dapat menyebabkan gangguan kesehatan serius seperti stroke, gagal ginjal, peradangan jantung, dan komplikasi sistem kekebalan tubuh.
Penelitian sebelumnya melaporkan bahwa gumpalan darah akibat virus corona SARS-CoV-2 dapat terjadi di pembuluh darah besar, paru-paru, jantung, otak, dan kulit.
Ilmuwan pun mulai menyelidiki sejauh mana Covid-19 menyebabkan pembekuan darah pada pasien.
Dari hasil riset otopsi yang dilakukan Amy dan tim dalam, mereka menemukan bahwa pembekuan darah akibat Covid-19 ternyata juga memengaruhi pembuluh darah yang lebih kecil.
"Ini sangat dramatis. Sebelumnya diketahui pembekuan darah terjadi di paru-paru. Tetapi kami menemukan (pembekuan darah) terjadi di hampir setiap organ saat kami melakukan penelitian otopsi," kata Amy dilansir CNN, Jumat (10/7/2020).
Hasil otopsi juga menunjukkan perubahan pada sel sumsum tulang besar yang disebut megakaryocytes.
Amy menjelaskan, sel-sel itu biasanya tidak bersirkulasi atau beredar di luar tulang dan paru-paru.
"Kami menemukan (megakaryocytes) di jantung, ginjal, hati, dan organ lainnya," katanya. "Terutama di jantung, megakaryocytes menghasilkan trombosit yang sangat erat terlibat dalam pembekuan darah," imbuh Amy.
Saat ini para ilmuwan berencana mempelajari hubungan antara sel-sel sumsum tulang besar dan pembekuan darah di pembuluh darah kecil yang disebabkan infeksi SARS-CoV-2.